Siaran Pers IPW : Neta S Pane-Ketua Presidium Ind Police Watch
![]() |
Sinergi TNI-Polri mampu mengendalikan keamanan di Papua |
Dalam
mengendalikan kerusuhan di Papua jajaran TNI-Polri tampak begitu sabar,
profesional, proporsional dan tidak terpancing, sehingga amuk massa
bisa mereda tanpa adanya konflik dengan aparat. Meski kerusuhan sudah
mereda, IPW berharap para pemilik akun sosial yang menjadi provokator
kerusuhan ini harus segera diciduk.
IPW
yakin bahwa Direktorat Cyber Crime yang mengelola Patroli Siber.com
mampu memburu akun sosial yang memprovokasi kerusuhan itu. Sebab
Direktorat Cyber Crime sudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan
canggih dan aparatur yang bekerja 24 jam untuk melakukan patroli cyber.
Di
era kampanye Pilpres 2019, patroli cyber ini berhasil memburu dan
menangkap sejumlah pihak yang menyebar konten hoax yang meresahkan
masyarakat. Dengan diluncurkannya Patroli Siber com tentu akan lebih
mudah lagi bagi Direktorat Cyber Crime untuk memburu pelaku hoax karena
masyarakat yang dirugikan maupun masyarakat korban hoax bisa langsung
melapor ke Cyber Crime.
Sebab
bisa saja para provokator Siber itu bukan berada di Papua, tapi berada
di luar Papua.
Untuk itu Direktorat Cyber Crime perlu segera membuktikan kemampuannya
untuk memburu dan menangkap pelaku dan penyebar akun sosial yang
memprovokasi kerusuhan Manokwari dan kota lain di Papua. Sehingga Polres
Manokwari dan Polda Papua Barat bisa segera memproses para provokator
dan pelaku kerusuhan tersebut, untuk kemudian membawanya ke pengadilan.
Di
era digital sekarang ini peran Direktorat Cyber Crime menjadi sangat
vital dan strategis dalam menjaga keamanan. Sebab kejahatan dan
kerusuhan massal bisa "diremot" dari jarak jauh, dengan teknologi dan
akun sosial, seperti kerusuhan di Manokwari. Untuk itu Cyber Crime
dengan patroli sibernya tentunya tidak hanya sekadar berpatroli, lebih
dari itu harus aktif juga melakukan tindakan deteksi dan antisipasi dini
secara digital.
Jika
dalam patroli sibernya mereka mencium ada gejala provokasi yang bisa
memicu kerusuhan massa, seperti di Manokwari seharusnya, Patroli Siber
bisa segera bertindak dan berkordinasi dengan jajaran lain agar akun
sosial yang memprovokasi itu bisa segera diblokir dan pemiliknya
ditangkap, sehingga kerusuhan massal tidak meledak.
Dan
ini sesuai dengan fungsi Polri yang senantiasa bertindak preventif dan
preemtif.
Patroli siber harus menjadi langkah yang luar biasa untuk mengantisipasi
keamanan di era digital. Sehingga Cyber Crime ditahap awal, setiap tiga
bulan perlu membuat data dan evaluasi, tentang berapa pengaduan yang
masuk dan berapa pengaduan yang dituntaskan serta berapa banyak deteksi
dini yang telah dan apa kendala penuntasan, agar publik bisa melihat
progres patroli siber yang sudah dilakukan Polri, terutama dalam memburu
para provokator digital dalam kerusuhan di sejumlah kota di Papua.
(*)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar