Juli 05, 2019

SKK Migas Dorong Joglo Tani Kolong Langit Menjadi ”Dedi” dan “Dewi”

SAMBOJA, KABARKALTIM.CO.ID-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) mengapresiasi beberapa Program Pengembangan Masyarakat (PPM) KKKS Eni Muara Bakau di KecamatanSamboja, Kutai Kartanegara

Salah satunya program sentra terpadu pertanian yang disebut Joglo Tani Kolong Langit yang kini sudah mulai membuahkan hasil dan membuat daerah Samboja semakin terkenal bagi daerah lainnya. Bebera papejabat daerah dari Bupati Kukar, hingga anggota DPRD Kukar dan masyarakat lainnya telah mengunjungi JogloTani untuk melihat dan belajar bercocok tanam di JogloTani.

Pada saat Tim SKK Migas Kalsul menyambangi Joglo Tani Kolong Langit disambut oleh Nina Soraya selaku Sustainability Manager KKKS Eni Muara Bakau beserta anggota Joglo Tani Kolong Langit, 22 Juni 2019 lalu. Dipaparkan Nina, dalam mewujudkan Joglo Tani ini, pihaknya ingin mengembalikan semangat bertani bagi warga Samboja dan sekitarnya. Program  tersebut telah melalui pemetaan kajian sosial oleh tim sebelumnya. Dan mendapat sambutan baik oleh masyarakat.
Ditambahkan Ketua RT 12 Ahmad Muhtadin salah satu pengelola Joglo Tani,  saat ini pihaknya dengan 52 orang anggota sudah memiliki kebun holtikultura( tomat, lombok dan terong), Singkong, buah-buahan (Durian, Lei, Pepaya, Sirsak) Padi,Singkong, tanaman obat (Toga), bibit bunga/tanaman hias serta kolam ikan. Semua dikembangkan di Joglo Tani.

Diakui Muhtadin, pihaknya sangat berterima kasih denganb antuan ENI selama ini, bahkan Joglo Tani yang sudah mulai Nampak hasil produksi pertanian dan kebunnya, kini mendapat bantuan lagi melalui program Pemasangan Solar Panel dan Digital Irrigation.
“Guna memudahkan pengairan di Joglo Tani, KKKS ENI telah membuat system digitalisasi irigasi untuk menyiram kawasan perkebunan dengan metode digital yang dapat diakses menggunakan smartphone nantinya,” ujar Muhtadin.

Saat ini penyiraman kebun di Joglo Tani masih menggunakan cara manual, jika menggunakan pompa air ada biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan dan cukup besar. Untuk kebutuhan energinya Joglo Tani ke depan disupport oleh Solar Panel (tenaga matahari) dengankapasitas 2000 Watt dan dibackup Genset.

Anggota Joglo Tani diharapkan dengan menjadikan profesi bertani sudah dapat memenuhi beberapa unsure kebutuhan protein, karbohidrat dan gizi sehari-hari dengan tidak membeli.  Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman sayuran dan peternakan ikan ataupun ayam.
“Ke depan Joglo Tani Kolong Langit diharapkan selain sebagai pusat informasi pertanian juga sebagai destinasi wisata yang menjadi ikon Samboja,” harapMuhtadin.

Selaku Manager Senior Kehumasan SKK Migas Kalsul, Sebastian Julius  sangat antusias oleh capaianJogloTani Kolong Langit saat ini. Bantuan KKKS ENI berupa Solar Panel dan Digital Irrigation untuk Joglo Tani menjadi satu terobosan baru bagi pertanian yang kian modern. Sehingga keberadaan Joglo Tani akan lebih bermanfaat lagi bagi anggota dan masyarakat sekitar yang ingin berkunjung.
“Joglo Tani kita harapkan menjadi pilot project bagi pengembangan pertanian yang ramah lingkungan dan modern. Sehingga bisa menjadi tempat mengembangkan pertanian, sarana pendidikan dan bahkan tujuan wisata ke depannya,” terang Sebastian.

Ditambahkan Sebastian lagi, tidak menutup kemungkinan jika ini dapat direalisasikan sesuai dengan master plan yang dirancang ditambah semangat membangun kelompok masyarakat di Joglo Tani di Kelurahan Handil Baru KecamatanSamboja. Daerah sekitar Joglo Tani akan menjadi Dedi (desa digital) dan Dewi (desa wisata) sesuai program pemerintah dalam mengembangkan ekonomi dan mengedepankan ekonomi mikro di desa-desa. (*/kk)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM