 |
| Pasca Pemilu 2019, Sejumlah Organisasi Mahasiswa Kaltim sepakat kawal kondusivitas di Kaltim. |
SAMARINDA, KABARKALTIM.CO.ID -Berkaitan dengan terungkapnya para perusuh yang melakukan aksi provokasi dalam aksi demo menolak hasil KPU di Jakarta 22 Mei lalu hingga berujung ricuh, Polda Kaltim-pun turut meminta warga kaltim khususnya mahasiswa agar tidak ikut terpancing dengan aksi provokasi dengan melakukan aksi-aksi serupa di daerah.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan Kapolda Kaltim, IrjenPol Priyo widiyanto melalui Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana saat menggelar buka puasa bersama sejumlah organisasi mahasiswa kaltim, diantaranya HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI, IMM dan Hikma Budhi. Kegiatan tersebut digelar hotel Bumi Senyiur Samarinda, Senin (27/05-2019).
Dalam kegiatan yang berlangsung
tersebut, Perwira Melati Tiga ini menerangkan jika aksi damai berujung ricuh ini dilakukan oleh kelompok perusuh dan berhasil diamankan termasuk beberapa alat bukti. Pihaknya pun meminta agar mahasiswa bisa memahami kejadian sesungguhnya di Jakarta merupakan aksi rusuh yg sudah direncanakan dan di skenariokan termasuk penangkapan teroris yg berencana akan meledakkan diri dikerumunan massa saat aksi 22 mei. Termasuk penangkapan oknum TNI yg menyelundupkan senjata dari Aceh.
"Untuk itu kami meminta dan sekaligus mengajak mahasiswa di Kaltim bersama2 TNI-Polri ikut menjaga kondusifitas Kaltim dan menjaga keutuhan bangsa demi NKRI," ungkapnya.
Lanjutnya lagi, "Kami juga mengimbau mahasiswa agar tidak melak aksi dalam bentuk apapun baik solidaritas atas jatuhnya korban." Terangnya.
Seperti diketahui, dalam kegiatan bukber tersebut tidak hanya melakukan diskusi ringan antara Polda Kaltim dengan Mahasiswa, juga merupakan kegiatan mempererat tali silahturahmi yang memang merupakan kegiatan rutin dilakukan Polda kaltim termasuk dengan berbagai tokoh masyarakat serta para pemuka agama di kaltim. (dayat)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar