April 30, 2019

Penambangan Gunung Sekerat Diuji Materiil Mahkamah Agung

Mata air di kaki gunung Sekerat
KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID- Rencana pembangunan pabrik semen putih di wilayah Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur masih disoal. Buntut dari aksi unjuk rasa mahasiwa menolak penambangan batu gamping gunung Sekerat sebagai sumber bahan baku semen di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, beberapa hari lalu, menarik perhatian berbagai pihak hingga masalah ini sampai di meja Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Tim gabungan provinsi-kabupaten telah mendatangi melihat dari dekat lokasi, dan bertemu pihak berkompoten membahas kajian rencana pendirian pabrik semen yang dipimpin Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Senin 22 -23 April 2019.

Masalah penambangan batu gamping di gunung Sekerat sedang proses uji materiil di Mahkamah Agung. Kami tunggu saja seperti apa hasil keputusannya,” kata Wakil Bupati Kasmidi Bulang usai pimpin rapat koordinasi di kantornya, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Senin (29/4/2019).
Domain urusan pertambangan, lanjut wabup Kutim, itu ada di level provinsi. Cuma karena rencana pembangunan pabrik semen itu masuk dalam wilayah Kutim maka Pemkab harus dilibatkan. Bagi Pemkab Kutim sepanjang pembangunan pabrik semen itu tidak melanggar aturan dan ekosistem, “silahkan saja”.
Kalau dari hasil kajian ternyata sisi ekonominya memang menguntungkan, Pemkab Kutim mem-back up kelancaran pembangunan pabrik semen tersebut, atau sebaliknya. “Kalau ada pabrik di sini (Kutim, Red) ‘kan enak, jalan-jalan bisa mudah disemen,” harapnya.
Kutim membuka diri bagi pemodal untuk investasi sepanjang ikuti rambu-rambu perundang-undangan yang berlaku. Kalau pabrik semen jadi dibangun, sudah pasti menyerap tenaga kerja. Juga berpotensi menambah pendapatan daerah. Multiplier efek juga akan terjadi.
Dari berbagai sumber, gunung Sekerat memang memiliki keunggulan komparatif. Di kaki gunung muncul beberapa mata air. Di atas puncak gunung ada danau sekira luasan dua hektare. Ada binatang langka raksasa menyerupai kura-kura hidup di danau. Ada puing tank perang peninggalan Belanda dililit akar kayu di lereng gunung Sekerat. (baharsikki)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM