BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID– Sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di sektor hulu minyak dan gas bumi yang beroperasi di Kalimantan dan Sulawesi menyelenggarakan kegiatan Vendor Day 2019, bertempat di Hotel Novotel Balikpapan, 9-10 April 2019. Kegiatan dengan tema “Kolaborasi Strategis Melalui Operasi dan Peningkatan Kapasitas Nasional mendukung Kehandalan Operasi Migas Kalimantan dan Sulawesi,” bertujuan mempertemukan KKKS dengan para vendor mereka guna bertukar informasi, berkolaborasi dan apresiasi kinerja vendor tahun 2018.
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya (PRSAB) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Widi Santuso, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa kinerja vendor yang kompeten dan handal sebagai mitra Kerja KKKS adalah salah satu faktor kunci keberhasilan peningkatan produksi dan efisiensi dalam kegiatan hulu migas. Vendor Day 2019 sebagai wadah kolaborasi, transfer informasi dan apresiasi kinerja merupakan kegiatan penting dan memiliki nilai strategis selain untuk pencapaian target produksi hulu migas, juga memastikan efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian daerah operasi benar-benar berjalan.
“Ketentuan ini merupakan bentuk riil dukungan SKK Migas agar vendor di daerah mampu berperan. Diharapkan mereka juga terus meningkatkan kompetensi dan kualitas sehingga dapat memenuhi standar hulu migas dan dapat semakin meningkat nilai dan kompleksitas pekerjaan yang ditangani,” ujar Widi.
Sedangkan Kepala SKK Migas
Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Syaifudin mengatakan, Kalimantan dan
Sulawesi sebagai daerah penghasil utama gas bumi nasional yaitu sebesar 36%
dari target produksi 7000 MMSCFD secara nasional harus mendapatkan manfaat yang
optimal dari kegiatan operasi yang ada.
“Tantangan peningkatan kemampuan vendor daerah, program pembinaan, pendampingan dan pemberian kesempatan yang tepat dapat membantu vendor daerah semakin berperan, tanpa mengesampingkan kualitas dari produk atau jasa yang dihasilkan sesuai standar hulu migas,” Terang Syaifudin.
“Tantangan peningkatan kemampuan vendor daerah, program pembinaan, pendampingan dan pemberian kesempatan yang tepat dapat membantu vendor daerah semakin berperan, tanpa mengesampingkan kualitas dari produk atau jasa yang dihasilkan sesuai standar hulu migas,” Terang Syaifudin.
Vendor day wilayah Kalsul kali ini
melibatkan lebih banyak vendor-vendor daerah untuk hadir dan mendapatkan
informasi pada kesempatan pertama terhadap potensi keterlibatan mereka dalam
progrem kerja 2019. Sejumlah 67% dari vendor yang hadir merupakan vendor daerah
Kalsul dengan komposisi 78% usaha kecil dan menegah serta 98% vendor sudah
terdaftar di CIVD. Vendor day kali ini juga melibatkan lebih banyak Kamar
Dagang dan Industri (Kadin) daerah untuk hadir bersama-sama dalam acara ini, di
antaranya Kadin Kaltim, Kukar dan Balikpapan.
Semangat keterbukaan informasi untuk memberikan gambaran kebutuhan operasi dalam vendor day kali ini disampaikannya melalui data procurement list 2019 dari 11 KKKS di area Kalimantan-Sulawesi mencapai 1.307 jenis pengadaan dengan nilai mencapai US$ 3,6 milyar. Dengan besarnya jumlah dan nilai itu diharapkan mampu mendorong vendor daerah untuk lebih bergairah dan bersiap terlibat sesuai kemampuan dan bidang usahanya serta dapat memberikan manfaat maksimal kepada ekonomi daerah. (*/da)
Semangat keterbukaan informasi untuk memberikan gambaran kebutuhan operasi dalam vendor day kali ini disampaikannya melalui data procurement list 2019 dari 11 KKKS di area Kalimantan-Sulawesi mencapai 1.307 jenis pengadaan dengan nilai mencapai US$ 3,6 milyar. Dengan besarnya jumlah dan nilai itu diharapkan mampu mendorong vendor daerah untuk lebih bergairah dan bersiap terlibat sesuai kemampuan dan bidang usahanya serta dapat memberikan manfaat maksimal kepada ekonomi daerah. (*/da)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar