Data Indonesia Renal Registry (IRR) ke-10, 2017, menyebutkan bahwa jumlah pasien hemodialisis (cuci darah) terus meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 tercatat 17.259 pasien aktif hemodialisis dan mencapai angka 77.892 pada akhir tahun 2017, dengan jumlah pasien baru 30.843 orang
Menurut dr. Jonny, Sp.PD-KGH, M.Kes, MM, penderita penyakit ginjal di Indonesia menempati urutan kedua setelah penyakit jantung dalam hal jumlah pembiayaan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Urutan pertama itu jantung dan pembuluh darah, berikutnya gagal ginjal/cuci darah dan kanker,” katanya di sela acara talkshow kesehatan dengan tema ‘Kesehatan Ginjal Untuk Semua Orang Dimanapun’ di Klinik Pratama Lentera Pamulang, Tangerang Selatan.
Bekerjasama dengan Fresenius Medical Care, Wulaning Putri selaku Head of Public Policy and Government Affairs, talkshow ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat umum untuk menjaga organ ginjalnya
“Selain memberikan perawatan yang berkualitas untuk pasien, kami juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya promotif preventif untuk masyarakat Indonesia yang sehat,” ungkapnya
Dalam pemaparannya, kata dokter ahli ginjal dan hipertensi itu, salah satu fungsi ginjal adalah menyaring darah melalui pembuluh darah yang ada disekitar ginjal. Seiring berjalannya waktu, kalau diabetes dan hipertensi tidak terkontrol, maka akan menyebabkan pembuluh darah di sekitar ginjal ini terluka, menyempit, dan mengeras.
“Sangat mudah sebenarnya menjaga ginjal agar sehat. Minum yang cukup, stop merokok, makan makanan yang sehat, kurangi garam, berolahraga, kontrol tekanan darah dan kendalikan gula darah,” jelasnya.
Sementara itu, Tony Samosir, Ketua Umum KPCDI menyatakan gaya hidup yang tidak sehat justru jadi pemicu yang tidak disadari dan membuat orang umum juga berisiko terkena penyakit ginjal.
“Mulai dari sekarang, mari ubah pola hidup untuk lebih sehat,” tandasnya. ("/ki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar