Februari 14, 2019

Kebagian 7 dari 5.000 Pembangunan Pasar se-Indonesia

KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID- Sebahagian nawacita Presiden Joko Widodo terealisasi
Pasar Kongbeng. (baharsikki/kk)
pembangunannya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Di antaranya, pembangunan pasar rakyat. Dari 5.000 pasar rencana dibangun se-Indonesia, Kutim kebagian tujuh. Pembangunan pasar di tujuh wilayah kecamatan se-Kutim sumber uangnya dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Tugas Pembantu (TP) bernilai belasan miliar rupiah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Pasombaran menyebutkan, pembangunan pasar rakyat modern di Kongbeng menghabiskan Rp 5,5 miliar lebih. Pekerjaan bangunan fisik pasar rakyat Kongbeng oleh kontraktor PT Rakkai Konstruksi Perkasa dengan Nomor Kontrak : 027/279/SP-PRK/PSDPKLP/TP/INDAG-PERDAGANGAN/10/2018. Teken kontrak 04 Oktober 2018, dengan masa kerja 89 hari kalender.

“Pasar Kongbeng mallnya sudah modern. Desain bangunan dan anggaran semua dari pusat,” beber Pasombaran ketika ditemui di Kantor Bupati Bukit Pelangi, Senin (11/2/2019).
Dia mengatakan, bangunan pasar Kongbeng yang hampir menyerupai bangunan workshop, dindingnya dibeton, sedikit pentilasi udara, serta dalam ruangan dibentuk teras berfungsi meja jualan. Dan kemungkinan dalam ruangan pasar itu udaranya terasa panas.
“Nanti di atas atapnya dipasang semacam bloier, berfungsi sebagai saluran udara. Tidak pakai AC (air conditional),” terangnya.
Terkait dengan penanganan sampah di pasar Kongbeng, menurut Pasombaran, akan dibangun fasilitas penunjang berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di belakang bangunan pasar. Uang pembangunan IPAL diharapkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutim.
Baik pembangunan pasar Kongbeng maupun pembangunan pasar Rantau Pulung ada yang dikurangi dan ada yang ditambah. Jadi fasilitas bangunan pasar ada yang diubah. Misalnya, pasar di Rantau Pulung skala bangunan lebih besar, tidak sesuai ukuran desain. Karena ukuran bangunan utama berubah, maka ada fasilitas penunjang dalam pasar dikurangi, agar anggarannya cukup.
Mengenai fasilitas yang tadinya dikurangi karena dananya dialihkan untuk menutupi pembiayaan bangunan utama, maka diharapkan nantinya diambil dari APBD Kutim. Begitu pula pasar Kecamatan Telen. Desain bangunannya lebih terbuka, karena dananya kurang dari Rp i miliar. (baharsikki)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM