Ismunandar. (baharsikki/kk) |
KUTIM,
KABARKALTIM.CO.ID- Sesaat aksi simbolis pembayaran hutang Pemkab
2016-2017, bupati Kutim yang biasa disapa akrab Ismu menyatakan,
hutang-hutang pemkab akan dibayarkan. Termasuk hutang pinjaman
Pemkab Kutim di Bank Jawa Tengah senilai Rp 300 miliar lebih. Beserta
bunga pinjaman, itu semua akan dihitung untuk dibayarkan.
Pembayaran
hutang Pemkab Kutim menjadi prioritas pada triwulan pertama 2019 ini.
Agar pembiayaan program pembangunan yang sudah terencana hasil
musyawarah rencana pembangunan kabupaten (Musrenbangkab) 2018 tidak
terganggu, maka aparatur sipil negara yang menduduki jabatan
strategis harus putar otak.
“Pemkab
bagaimana pintar-pintar ngatur,” harap Ismu di kantornya, sebelum
berangkat ke wilayah pesisir, Sandaran, Senin (18/2/2019).
Bupati
Ismunandar menyatakan komitmen akan membayar hutang-hutang yang
tercatat dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA). Toh’ kalau
misalnya dikemudian hari ada muncul hutang, maka tim bakal
memverifikasi apakah itu betul-betul menjadi kewajiban Pemkab Kutim.
“Sejatinya,
aksi serimonial pembayaran hutang ini dilakukan bupati, tapi beliau
ke buru berangkat ke Sandaran dalam rangka Musrenbangcam (Musyawarah
Rencana Pembangunan Kecamatan, Red),” kata Wakil Bupati Kasmidi
Bulang.
Dalam
aksi pembayaran hutang secara simbolis pada perwakilan kontraktor
didaulat tampil
menerima map yang diserahkan wabup didampingi Sekkab
Irawansyah. Acara penting itu dilangsungkan di lantai 1 ruang
Meranti, Kantor Bupati Bukit Pelangi. Protokol menggunakan microfon
mengeras suara membacakan rincian nilai hutang-hutang yang akan
dibayar. Total hutang yang dibayar Rp 32,4 miliar lebih.
Aksi serimonial bayar hutang. (baharsikki/kk) |
Dalam
momentum yang sama, Sekretaris Dinas Pengendalian Lahan dan Tata
Ruang (PLTR) Husni Hassan menyebutkan, hutang di PLTR masih ada Rp
127 miliar. Hutang yang akan segera dibayar Rp 26 miliar. Dan,
kemungkinan, hutang-hutang baru muncul bertambah lagi. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar