Februari 13, 2019

Gepak Kuning Eksis, Sudah Banyak Kontribusi bagi Daerah


Catatan Suriansyah (Prof)-Ketua Gepak Kuning 
Suriansyah (Prof) bersama jajarannya dalam suatu kegiatan (ist/kk)
JIKA tidak mengetahui persis permasalahan, jangan berkomentar, jangan mengurusi ormas lain. Gepak Kuning di Balikpapan ini selalu menjaga kondusivitas Kota Balikpapan dan Kaltim pada umumnya. 

Dan setiap melakukan kegiatan, kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Saya mau tanya, Gepak mana yang selalu eksis di Balikpapan? Semua warga Balikpapan dan aparat terkait pasti sudah tahu, siapa yang menjaga Balikpapan bersama Aliansi Ormas Daerah dan OKP Balikpapan. 

Untuk kronologi kejadian yang sebenarnya, perlu diketahui bersama. Gepak Kuning itu mencari pekerjaan di perumahan, tapi tidak ada, ada diberi pekerjaan hanya untuk memagar batas perumahan, itupun cuma 1 hari selesai. 

Sebelum melakukan pemagaran, kami diberi sertipikat lahan yang untuk dipagar. Setelah kami lihat, pihak perumahan kami suruh membuat surat pemberitahuan ke aparat dan instansi terkait, setelah surat sudah keluar baru kami melakukan pemagaran. 

Waktu melakukan pemagaran, semua aparat hadir, termasuk pihak yang mengklaim tanahnya dan berbicara sama kami, tidak ada masalah. Setelah dua jam bekerja, tiba-tiba ada pihak yang mengklaim membawa massa sekitar 30 orang melakukan penyerangan dengan membawa sajam semua. 

Di pihak Gepak Kuning sudah diintruksikan, jika beekrja jangan ada yang membawa senjata tajam (sajam). Sementara kami diserang, kami melawan dengan melempari memakai batu dan mengambil kayu-kaya yang ada di lokasi, untuk menyerang balik pihak gerombolan tersebut.
Dan gerombolan itu kami lumpuhkan dan sajamnya kami ambil semua. Bayangkan kalau pihak kami membawa sajam juga, apa jadinya. Dan sajam-sajam itu sudah kami serahkan ke Polres Balikpapan sebagai barang bukti. 

Mengenai mobil yang dirusak karena di dalam mobil itu banyak sajamnya. Dan kami itu selalu proaktif dengan aparat, jika kami memang salah kami mengaku salah. Kami sudah menyerahkan anggota 2 orang untuk ditahan, api pihak yang memulai menyerang dan membawa sajam dan sudah kami laporkan, belum ada yang diperiksa dan ditahan, barang bukti sudah ada. 

Di sini namanya tidak ada keadilan untuk ormas saya. Siapa saja umat manusia di dunia ini baik masyarakat maupun ormas apalagi aparat, masa diserang orang diam saja? Kami ini hanya membela diri, ingat kejadian yang di Bekasi, seorang perampok membawa sajam mau merampok seorang pemuda, terjadilah perkelahian dan pihak perampok mati ditikam pemuda dengan sajamnya sendiri. 

Dan pemuda itu dibebaskan karena mempertahan diri dan sajam yang digunakan pun milik si perampok tersebut. 

Kalau kasus yang menimpa kami ini, sebaliknya, kami yang diserang dan mempertahankan diri, malah disalahkan. Ada juga berita yang beredar seolah-olah itu pengeroyokan. Padahal itu tidak benar, yang benar, pihak gerombolan 30 orang. Itu artinya perkelahian antara dua kubu, bukan pengeroyokan. 

Gerombolan itu dikordinir meneriakkan kata-kata serang, habisin, sampai-sampai laptop anggota kami juga diambil oleh gerombolan tersebut. Kami juga sudah membuat dua laporan, membawa sajam, penyerangan dan penghasutan. 

Kami sudah 2 kali mengalami ini, pertama di Km 70 Batuah kukar. Anggota kami bekerja di perusahaan sebanyak 14 orang. Tiba-tiba diserang oleh massa sekitar ratusan orang, pos kami dibakar dan kami tidak bisa melawan, lari dan kami mau melakukan perlawanan dengan mengumpulkan anggota, pihak aparat melarang dan kami buat laporan di Polda, sudah 2 bulan buat laporan tapi belum ada beritanya. 

Dan yang kedua ini kami diserang lagi, tapi kami melakukan perlawanan dan memukul balik si penyerang. Tapi cepat betul kami diprosesnya. Mulai tahun 2008 kami sudah banyak membantu aparat dan Pemerintah Kota Balikpapan, untuk menghalau gerakan radikal, pencegahan ujaran kebencian, mengusung pilpres damai dan mencegah berita-berita hoax, yang terakhir bagaimana Kaltim aman damai saat rencana aksi #2019ganti presidan dan juga 2 kali menghadiri undangan dari Mabes Polri. 

Dengan adanya permasalahan ini, Gepak Kuning tidak akan mau lagi utk melakukan kegiatan menurunkan massa dan Gepak Kuning sudah diintruksikan netral dalam pemilihan capres nanti. Sudah cukup Gepak Kuning ini membantu pemerintah dan aparat terkait di Balikpapan. 

Tetapi apa yang kami dapat, tetap juga disalahkan. Kami  tidak melawan dibilang pengecut, giliran melawan kami disalahkan juga. Untuk orang-orang yang tidak tahu permasalahan, jangan berkomentar, mau eksis di lapangan tapi tidak punya massa, mau membuat acara tapi takut keluar biaya. Sebelum berkomentar koreksi lah sendiri, apa yang sudah diperbuat utk kaltim. Nama gepak itu ada 6, bukan 1 saja. (*)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM