Januari 23, 2019

PILEG, RELAWAN 36 PANGERAN ANTASARI KAWAL SUBIYANTO

Tokoh Pendidikan, Wujudkan Generasi Penerus yang Berkualitas 

Subiyanto
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Pada saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa dunia pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita semua. Baik prasarana, sumber daya manusia (SDM), kurikulum maupun sistem yang ada. Dan hal ini harus menjadi perhatian kita semua karena pendidikan menjadi tanggung jawab kita bersama.
Memperbaiki dunia pendidikan tidak bisa dilakukan secara instan tetapi harus melalui proses dan langkah langkah serta tahapan-tahapan dari seluruh lapisan masyarakat dan khususnya dari Diknas (Dinas Pendidikan).

Hal ini diutarakan tokoh pendidik di Kota Balikpapan,  Subiyanto, saat ditemui kabarkaltim baru-baru ini. "Memang dunia pendidikan untuk membentuk generasi yang berkualitas perlu kesadaran dari berbagai pihak, karena kalau kesadaran kita dalam menempatkan diri sesuai porsi dan komitmen untuk berbuat lebih baik akan sedikit memberi warna adanya perubahan. Apalagi dalam hal ini sudah merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi proses pembangunan dunia pendidikan di tengah-tengah pelimpahan kewenangan tata kelola SMU, SMK dari Kota/Kabupaten ke Provinsi yang belum tuntas," ungkap Subiyanto. 

Memang harus diakui, generasi pelajar sekarang dituntut untuk berkembang dan mandiri di tengah zaman modern dengan berbagai fasilitas yang canggih sungguh jadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dan mereka dituntut kuat secara fisik dan mental dengan segala gangguan dari sekitar lingkungan yang mengelilingi mereka serta diharapkan untuk tidak terprovokasi dengan hal-hal negatif yang saat ini sedang marak. 

Relawan 36 alumni STM Pangeran Antasi mengawal Subiyanto pada pileg 17 April 2018 (trisno/kk)
Relawan 36 yang dibentuk para alumni STM Pangeran Antasari yang mengawal Subiyanto pada pemilihan legislatif (pileg) 17 April 2019 mendatang, juga didasari karena ingin generasi penerus bangsa ini adalah orang-orang yang yang terpelajar, punya dedikasi yang tinggi sehingga nantinya negara ini akan menjadi maju, banyak terciptanya lapangan kerja khususnya Kota Balikpapan. 

"Kalau gak salah pemimpin-pemimpin kita menganggarkan dua puluh persen, sungguh itu tamparan yang keras bagi kita semua. Mengapa?karena selain hal ini merupakan penyimpangan amanat konstitusi hal ini juga akan membawa dampak-dampak tidak baik yang akan merugikan bagi jalannya proses dunia pendidikan," tambah Subiyanto.

Oleh sebab itu Subiyanto mengajak semua untuk bersama-sama mempejuangkan pendidikan pada generasi pelajar saat ini. 

"Bapak Ibu guru semua, mari kita ingatkan tugas pemerintah sebagai fasiliator untuk menjadi fasiliator yang baik dan profesional, bukan malah larut melakukan intervensi dalam dunia pendidikan. Intervensi pemerintah dalam dunia pendidikan hanya satu yang rasional yaitu dalam konten kurikulum. Karena dengan pendidikan yang benar martabat bangsa dan negara ini akan jaya," tutup Subiyanto. (tris)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM