Polisi sektor Kongbeng. (baharsikki/kk) |
KUTIM,
KABARKALTIM. CO.ID- Era milenial saat ini, Polri berupaya
menjadi pengayom sejati masyarakat dalam menguatkan Negara Kaesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Aparat Polri bukan lagi mau ditakuti
apalagi bertepuk dada banggakan pangkat dan pakaian dinas di tengah
–tengah lingkungan tugasnya.
Seperti
polisi yang bertugas di Polsek Kongbeng. Di bawah Kepala Polisi
Sektor insspektur Satu (Kapolsek Iptu) Dharmaji, lingkungan kantornya
ditata menarik agar warga setempat tidak janggung atau malu-malu
memasuki pekarangan, meski hanya urusan mengabadikan gambar dengan
berfoto-foto menggunakan kamera digital atau hanphone.
Itu
dibangun berdasar arahan Kapolres AKBP Teddy, maka Kapolsek Kongbeng
Iptu Dharmajilangsung mengambil langkah cepat untuk mengubah
paradigma masyarakat yang cenderung menganggap polisi itu adalah
sosok manusia yang menyeramkan. Polisi bukanlah penegak hukum yang
menyeramkan. Tapi polisi mengemban tugas negara sebagai pelindung dan
pengayom masyaraka yang tak lain juga adalah manusia biasa.
Penataan
pekarangan Polsek dari hiasan gantungan puluhan payung warna-warni
serta potongan
kayu ulin dipaku tersusun apik unik menarik dijadikan
tempat duduk, menjadi magnet tersendiri bagi kawula muda untuk areal
photo selfi maupun berphoto bersama.
Bagikan makanan gratis. (baharsikki/kk) |
Kantor
Polsek Kongbeng sengaja ditata bagus dan menarik, agar aparatur
kepolisian bisa berbaur bersama warga. Polisi bisa foto bersama
dengan pengunjung. Agar hubungan silaruhrami semakin erat. Polisi dan
warga pun makin dekat. “Polsek Kongbeng diubah seram menjadi
humanis,” tukas Iptu Dharmaji di kantornya, Kamis petang
(24/1/2019).
Aparat
kepolisian yang bertugas di sana, senantiasa menyapa pengunjung
dengan ramah. Rasa keakraban cepat mencair meski baru kali pertama
bersua menginjakan kaki di halaman Kantor Polsek Kongbeng.
Selain
menciptakan arena santai rekreasi, Polsek Kongbeng juga melakukan
upaya kepedulian yang humanis kepada masyarakat dengan cara
mewujudkan ”warung gratis”. Jumat (25/1/2019) ratusan bungkus
nasi dibagi cuma-cuma kepada jamaah usai salat di Jl. Pahlawan,
Masjid Imaduddin. Pada hari yang sama juga dibagi di dua lokasi yang
berbeda. Pembagian makanan gratis terus digalahkan, dan jumlah
bungkusan kiat bertambah.
“Kami
hanya membantu mendistribusikan makanan. Sumbangan makanan dari warga
yang peduli, kami salurkan kepada umat yang membutuhkan. Ini
terlaksana berkat kerjasama pemuka agama, dan tokoh masyarakat,”
terang Dharmaji tersenyum. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar