Jual Sabu, Aris dan 9 Pemuda Dicokok BNN

Terciduk : Aris Ramadhan (kanan) bersama 9 Pemuda lainnya dikeler petugas saat BNN Kota Balikpapan menggelar Press Conferance.

BALIKPAPAN, KABARKALTIM. CO.ID - Diketahui kerap melakukan transaksi narkoba jenis sabu secara transparan, Aris Rahmadani (32) warga Baru Ulu terpaksa dicokok petugas BNN Kota Balikpapan. Dari tangan tersangka petugas juga turut mengamankan barang bukti berupa 3 paket hemat sabu, timbangan digital, 6 bundel pelastik bening, uang tunai Rp.800 ribu, serta beberapa ponsel genggam.

Penangkapan bandar barang haram tersebut berdasarkan laporan warga setempat yang mengaku resah lantaran banyak warga yang terlihat nampak mencurigakan keluar masuk di kediaman tersangka.

Namun saat penangkapan tersangka petugas juga berhasil menangkap 9 warga lainnya yang diduga terlibat dalam peredaran barang haram tersebut. Kesembilan warga ini diantaranya, Rian Kojo (33), Lukman (21), Sulka (26), Abdul Yakub (37), Irwan (36), Made (25), Subari (26), Ramadhan (26) dan Rudi (35). Diduga sebelumnya menggelar pesta sabu.

"Sementara ini, kami masih mendalami peran dari 9 pemuda ini. Apakah
pembeli atau pemakai, pengedar,

Kepala BNNK Balikpapan,
Kompol M Daud (kanan),
Kasie Pemberantasan dan
Pencegahan, Nur Api Dewi 

bandar, yang jelas semuanya dalam pemeriksaan tes urine positif telah mengkonsumsi sabu. Termasuk dalam tindakan hukumnya nanti bagaimana, apakah dilakukan assessment atau dilakukan penahan, masih menunggu hasil penyidikan. " Ungkap Kepala BNN Kota Balikpapan, Kompol M Daud saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media, Kamis (20/09/2018).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Aris disangkakan dengan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) UU. No.35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancamam hukuman penjara minimal 4 tahun penjara dan maksimal seumur hidup. (day)

Baca Juga :