![]() |
Muhammad Taqwa dalam kajian wisata Kota Balikpapan (abram/kk) |
Meningkatkan objek wisata di Balikpapan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan bekerja sama Universitas Brawijaya Malang melakukan kajian "Rencana Induk Pembangunan Objek Wisata (RIPOW). Kegiatan digelar di Hotel Jatra, baru-baru ini. Ketua
Komisi II DPRD Balikpapan melalui Muhammad Taqwa kepada kabarkaltim menjelaskan, parawisata salah satu program unggulan terus dikembangkan, mengingat Balikpapan tidak memiliki sumber daya alam yang cukup.
"Balikpapan mempunyai potensi objek wisata yang cukup besar untuk dikembangkan, seperti hutan mangrove, Kebun Raya Balikpapan, kilang minyak, perumahan atas air, penangkaran buaya, beruang madu, pantai Manggar dan Melawai," jelasnya.
Ia menambahkan, tahun anggaran 2018 telah menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 8 sampai 9 miliar pembangunan infrastruktur dan sapras pantai Manggar dalam menunjang spot wisata Balikpapan.
"Sehingga ke depan dapat menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD), sehingga kita jangan kalah cepat membangun spot objek wisata dengan daerah lain," ujar Taqwa-politisi dari partai Gerindra. (ahe)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar