Juli 19, 2018

Belum Ada Tersangka, Pembebasan Tanah Kawasan Bukit Pelangi


Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi.
KUTIM, KABARKALTIM.CO.ID-  Meskipun pejabat eksekutif terkait di lingkup Pemkab Kutim sudah mengaku, ada salah bayar soal pembebasan tanah  di dalam Kawasan Bukit Pelangi senilai belasan miliar rupiah. Namun  pihak Kejaksaan Negeri Sangatta belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Yang diduga salah bayar adalah pembebasan tanah di Bukit Pelangi, bukan  pembebasan lahan Ringroad. Jadi masalah pembebasan tanah Bukit Pelangi, itulah yang sedang ditangani kejaksaan,” kata Kepala Kejari Sangatta Mulyadi.


Di Aula Kantor Kejari Sangatta, Kamis (19/7/2018) Kepala Seksi Pidana Khusus Rudi Susanta mengurai kasus pembebasan tanah di dalam kawasan Bukit Pelangi seluas 600 hektare yang diduga ada yang salah bayar. Menurut Rudi, pembebasan lahan terjadi antara tahun 2004 – 2005.  Sudah ada 4 orang yang telah dimintai keterangan.

Pengambilan keterangan empat orang yang dimaksud itu dilakukan secara tertutup.  Memang Itu teknik pemeriksaan. Jadi belum sampai pada tahap berapa kerugian negara, dan belum juga  ada tersangkanya. Soal pembebasan tanah di kawasan Bukit Pelangi, Pidsus Kejari Sangatta terus berkoordinasi dengan Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), serta memanggil dan memintai keterangan orang yang diamggap mengetahui proses pembebasan lahan yang kini sedang berdiri kokok bangunan beton megah. 

Kejari Sangatta masih terus mencari modus dugaan koruspsi pembebasan tanah yang kini dijadikan kawasan pusat perkantoran Bukit Pelangi, Pemkab Kutim. Kejari Sangatta bekerja terukur dan bertanggungjawab.

Adapun kendala yang dihadapi Kejari Sangatta untuk mengungkap dugaan kasus korupsi, lanjut Rudi, yakni tenggang waktu kejadian perkara sudah 13 tahun yang lalu. Sehingga, sudah ada pejabat yang tugas pada waktu itu, dan mengetahui proses pembebasan tapi kini sudah pindah. Inilah rintangan yang dihadapi Kejari sehingga   penyelesaian kasus dugaan salah bayar yang mencuat dalam “ forum coffee morning”  lamban karena masih dalam tahapan proses pengumpulan data. (baharsikki)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM