BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Badan Anggaran DPRD DKI dipimpin Abdurrahman Sulaimani yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI bersama anggotanya melakukan sharing mekanisme penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD), terkait penanganan pengelolaan persampahan di Balikpapan, Kamis (8/3/2018).
Rombongan langsung diterima Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Azis, didampingi Kabag Umum DPRD Makmur, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam hal ini Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) dan juga Kabag Pemerintahan dan Bappeda.
Abdurrahman Sulaimani dalam pertemuan tersebut mempertanyakan sejauh mana penanganan dan pengelolaan persampahan, termasuk komitmen masyarakat menjaga lingkungan.
Perwakilan DKPP Balikpapan Susarno menjelaskan, sampah dihasilkan masyarakat Balikpapan setiap hari kurang lebih 600 ton. "415 ton lebih dilakukan pembuangan dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar, sisanya dikelola oleh masyarakat melalui 105 bank sampah yang ada di setiap kelurahan. Sebagian juga dilakukan pemilahan dijadikan barang kerajinan," tutur Susarno.
Sementara Thohari Azis saat bertemu awak media di ruang kerjanya setelah menerima Badan Anggaran DPRD DKI mengatakan, Badan Anggaran DPRD DKI mencari masukan pengelolaan sampah di Balikpapan. Thohari menjelaskan satu contoh di DKI tidak ada jadual membuang sampah, di Balikpapan ada, begitu juga Kerja Bakti Massal (KBM) dan mengedukasi masyarakat agar jangan membuang sampah di sembarang tempat.
"Inilah salah satu keunggulan di Balikpapan, bisa diadopsi pemerintahan DKI," ujar Thohari Azis juga politisi dari PDIP. (ahe)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar