SAMARINDA, KABARKALTIM.CO.ID-Banyak pihak mengharapkan pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) Kalimantan Timur pada Juni 2018 mendatang, dapat berjalan lancar, aman, sebagaimana azas pesta demokrasi yaitu jujur dan adil. Tidak melakukan kampanye hitam, namun memberikan pembelajaran politik yang bagi bagi semua elemen masyarakat.
Hal ini juga disampaikan Ketua Persekutuan
Dayak Kalimantan Timur yang membidangi Hukum dan Politik, Yulianus Henock SH. “Jangan
mencederai dan melanggar aturan yang sudah ditetapkan KPU. Jangan melakukan
kampanye hitam, karena itu tidak bermartabat dan provokatif bisa memicu
timbulnya suasana tidak kondusif di Pilkada Kaltim,” seru Yulianus dalam
keterangannya, Minggu (18/2/2018) malam.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Kaltim, juga diminta dapat bertindak tegas dan netral. Yulianus menilai, paslon
yang melanggar aturan dan rambu-rambu yang ditetapkan KPU, perlu diberi sanksi.
Diharapkan semua paslon menimbulkan suasana
yang harmonis dan bersama mewujudkan kondusivitas di Kaltim. Sisi lain Yulianus
menambahkan, sebagai masyarakat yang tinggal di Samarinda, tingkat hunian di Kota Samarinda
prosentasenya selalu meningkat dan Samarinda menjadi tempat populasi penduduk terbanyak
se-Kalimantan Timur. (*/kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar