BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-IPAM
PDAM Balikpapan yang terletak di Kampung Damai, salah satu tempat Instalasi
Pengolahan Air Minum selalu mendapat
kunjungan dari kalangan pelajar, mulai
dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi.
Salah
satunya dari STT Migas Balikpapan yang mengunjungi langsung untuk menimba ilmu
dan ingin mengetahui langsung cara-cara memproduksi air bersih sebelum dialirkan
ke konsumen PDAM yang ada di Balikpapan.
Sebelum melakukan
kunjungan langsung ke lapangan,Staf
Hubungan Pelanggan Suryo Hadi Prabowo memaparkan proses air bersih. “Instalasi terbesar kita yang
sumber air bakunya berasal
dari Waduk Manggar jadi kurang lebih 75 persen, waduk
Manggar kita manfaatkan untuk meng-cover
dua IPAM,” ungkap Suryo.
“Kemudian sisanya instalasi yang dari sumur dalam, seperti IPAM Kampung Damai, IPAM Km 8, IPAM Mini Km 12, IPAM Gunung Sari, IPAM Prapatan, IPAM Teritip, IPAM Gunung Tembak, IPAM Korpri dan yang terakhir IPAM Kampung Baru,” imbuh Suryo di depan para mahasiswa STT Migas di halaman Kantor Produksi IPAM Damai, Senin (26/2/2018).
Dari beberapa IPAM itu kapasitasnya berbeda-beda, Suryo juga menjelaskan pengiriman pun untuk sumber air baku
dari Km 12 Waduk Manggar ke instalasi
itu cukup jauh.
“Dari waduk Manggar kami harus mengirim air waduk ke Km 8, panjang pipa kurang lebih 7 Km. Itu pipa air bakunya, terus dari Waduk Manggar ke IPAM Damai, pipa air bakunya 15 Km, posisi di dalam hutan Transad lewati jalan besar,” tegas Suryo.
Sementara Kabag
Produksi Dedy, menjelaskan
tentang debit produksi di IPAM Kampung Damai. Menurutnya
sistem di sini
dengan debit 440 liter/detik atau 1.584
meter kubik per jam.
“Jadi sistemnya pengendapan, kita ada 2 mata air baku dari waduk Manggar dan sumur dalam dari waduk Manggar itu kurang lebihnya 1.500 per jam dan dari sumur dalam 200 meter kubik per jam. Jadi sistemnya di IPAM Damai adalah sistem senimentasi dengan baknya pogulasi, plopulasi, sedimentasi, filtrasi, resrepoir dan distribusi,” papar Dedy kepada 33 orang mahasiswa SST Migas yang hadir.
Menurut Dedy dengan
adanya kunjungan mahasiswa STT migas ini, tentunya mereka dapat menambah ilmu. Debora
sebagai dosen pendamping STT Migas
mengatakan, dari
33 mahasiswa yang berkunjung ke IPAM PDAM dapat bermanfaat bagi mereka.
“Kami juga berterima kasih
kepada jajaran dan manajemen PDAM yang telah menerima kunjungan kami,” tandas Debora. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar