![]() |
Kepala SMAN 9 Balikpapan Wahyudi |
Kepala SMAN 9 Balikpapan Wahyudi,mengatakan ujian melalui sarana jaringan komputer
disebut juga ujian online, relatif lebih modern ketimbang ujian konvensional.
“Pelaksanaannya lebih cepat daripada mengerjakan ujian dengan cara manual di
kertas, cukup klik, tanpa pensil, tanpa kertas ujian, dan tanpa petugas/guru
korektor ujian. Sistem ujian online bekerja otomatis mengoreksi ujian seketika itu dan menampilkan score siswa yang didapat
tergantung dari setingan ujian yang diberlakukan,” kata Wahyudi kepada kabarkaltim.co.id di ruang kerjanya, Senin (22/1/2018).
Menurut Wahyudi, tahun kemarin yang ikut ujian sekitar 216
siswa, sekarang ada peningkatan menjadi 278
siswa.
“Otomatis peningkatan perangkat
komputer meningkat, sementara komputer yang kami miliki sekitar 78 unit. Sedangkan yang diperlukan sekitar 105 unit, jadi kami harus cari tambahan sekitar 30 unit lagi untuk melengkapi kekurangan
tersebut,” ucapnya.
“Alhamdulillah kami bekerjasama dengan SMKN 4, jadi pada saat ujian kami pinjam sebanyak
30 unit. Sebaliknya gitu, saling membantu jalan
pertama, kemudian kebetulan ada dari Menteri Keuangan dari pemerintahan untuk provinsi
harus memperbanyak belanja, salah satunya untuk keperluan UNBK,”.
“Kami juga mencanangkan untuk pembelian komputer all in one yang cukup murah
sekitar Rp 5 juta sampai 6 juta. Kami merancang untuk mencukupi, namun sampai sekarang dananya belum keluar. Seandainya bisa keluar dananya di bulan
Februari, kita tidak jadi pinjam,” ujar Wahyudi.
Lanjut dia, juga ada perintah dari Menteri Keuangan terhadap provinsi bahwa biaya makan
harian ditiadakan, yang mana dana anggaran buat biaya makan harian dialihkan untuk pembelian
perangkat komputer keperluan UNBK.
“Semua alat CCTV diperbaiki
guna untuk monitoring kegiatan pembelajaran siswa,” tandas Wahyudi. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar