Anang Fadliansyah |
Saat hendak
memasang baliho di pinggir jalan pada Senin (18/12) sore, mata bor yang dipakai
pekerja menggali lubang baliho terkena jaringan pipa air dan kabel telepon.
Kebocoran dan kerusakan pun tak terhindarkan. Kejadian itu pun membuat arus
lalu lintas sempat macet lantaran air yang keluar menggenangi jalan.
Dua pekerja
bernama Robi dan Iwan mengaku tak mengetahui bahwa di lokasi tersebut terdapat
pipa PDAM. Iwan mengatakan, pihaknya diminta manajemen Richeese untuk membuat
baliho dan melakukan pengeboran di halaman parkirnya. Lantaran halaman parkir
yang terbuat dari beton dan sulit untuk di bor, Iwan dan Robi meminta izin
kepada manajemen Richeese untuk melakukan pengeboran di tanah yang ada di
depan. Namun, sial, ternyata pekerjaan baru tahap pengeboran awal mereka malah
merusak pipa PDAM.
“Saya sih sudah bilang ke manajemen sini kalau mau bor di sini itu beton, jadi nggak bisa. Nah, dia bilang cari aja yang bisa dibor. Ya, kita inisiatif bor di tanah karena mudah. Eh, nggak tahunya kena pipa,” katanya.
Staf
Operasional Richeese, Yuda mengaku, pihaknya telah memperingatkan kedua pekerja
agar melakukan pengeboran untuk pemasangan baliho di halaman parkirnya. Namun,
kedua pekerja memaksa melakukan di luar karena lebih mudah. Walhasil, kebocoran
pun terjadi.
“Itu sudah kita
bilang lebih baik tes di area saya saja, karena kalau di depan bisa kena
masalah. Tukang parkir di sini juga sudah bilangin kalau di situ ada
pipa PDAM. Tapi, ya, masih dilakukan,” tuturnya.
Direktur Teknis
PDAM Anang Fadliansyah mengatakan, kebocoran ini merugikan pihaknya. Selain
berhentinya distribusi air ke masyarakat, pihaknya juga kehilangan volume air
secara sia-sia. Untuk itu, pihaknya berencana akan menuntut ganti rugi terhadap
manajemen Richeese.
“Ya, pasti kita
minta ganti rugi karena kita kehilangan air. Nanti kita hitungkan. Ini kita
lagi koordinasikan dengan mereka untuk tanggung jawab,” ujarnya.
Lebih lanjut
Anang menjelaskan, distribusi air ke warga sekitar Jalan MT Haryono hingga
Perumahan Balikpapan Baru terpaksa terhenti sampai perbaikan selesai. Masa
waktu perbaikan dibutuhkan setidaknya satu hari.
“Ini valve
induk sudah kita tutup. Kalau pengerjaannya sebentar aja, tapi harus
dibongkar dulu,” tandasnya(*beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar