Puguh Birowo (benny/kk) |
'Hasilnya banyak sekali hal-hal yang baru yang belum
kita terapkan di sekolah kita ini di Kaltim, sudah ada di sana. Seperti tentang
pembelajaran, tentang kegiatan siswa, tentang ekosistem lingkungan, tentang
kesiswaan dan sebagainya,’ ujar Puguh.
Dia menambahkan, selama di Bali semua sering berbagi dan bertukar informasi. "Mengambil dari
mereka, sebaliknya mereka mengambil dari kita, sehingga diharapkan sekolah
rujukan di Indonesia ini memiliki grade atau capain-capaian yang sama ataupun
yang merata," katanya.
Disinggung apa yang bisa ditiru sekolah rujukan yang ada di Kaltim? Menurut Puguh, sekolah rujukan di Kaltim sudah
melaksanakan olimpiade sains tingkat provinsi, di Bali belum
melaksanakan. "Mereka ingin juga melaksanakan seperti apa yang sudah kita
laksanakan di Balikpapan atau di Kaltim ini,” ucapnya.
Masih menurut Puguh, dengan saling
berkunjung saling melihat langsung kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pada
akhirnya bisa sama-sama menjadi sekolah rujukan yang mana dulu
namanya RSBI.
"Harapan kami memang kita harus bisa melihat keluar
jangan di dalam terus karena kadang kala kita sudah sangat bagus di dalam, tapi
di luar justru banyak yang melebihi prestasi kita. Contohnya kita melihat di SMPN 2
Lombok, sudah masuk sekolah sehat tingkat nasional, sementara kita belum. Makanya
tantangan untuk kita harus bisa meniru hal-hal yang baik yang ada di sekolah
lain,”tandas Puguh. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar