NG Priyono |
Menurut dia, pendapatan itu sama dengan
pendapatan 15 tahun yang lalu. Jadi menimbulkan pertanyaan, "ADA APA"
dengan pengelolaan parkir Balikpapan. Di sejumlah kota di Jawa : Surabaya,
Malang, Yogya, Semarang, Bandung bahwa pendapatan parkir dan retribusi parkir
selalu menjadi primadona ke-3 setelah
pajak hotel/restoran dan pajak reklame.
“Ada apa dengan Balikpapan selalu
tidak mampu penuhi target APBD pasti ada yang tidak beres,” kata NG Priyono-
mantan Panggar DPRD tahun 2000-an.
“Kita secara kasat mata bisa hitung
dan data kendaraan R2, R4 maupun R6 dan seterusnya punya potensi pendapat dari
parkir Rp 11 m lebih per tahun. Pemkot harus mengkaji ulang apakah parkir tetap
ditangani sendiri atau dipihakketigakan. Kalau realisasi tahun 2017 cuma
tercapai Rp 1, 5 m saja berarti tidak sampai 17 persen. Sungguh sangat
disayangkan potensi besar tapi tidak mampu dimanfaatkan,” bebernya.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar