Bahkan
Kapolres yang dikenal berjiwa sosial tinggi ini, juga ikut memikul tandu
jenazah untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
“Kami mengucapkan
belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Kami ikut melayat, sebagai bentuk turut
berduka cita kepada pihak keluarga,” ungkap Teddy kepada kabarkaltim.co.id,
Rabu (25/10/2017) siang.
Untuk informasi, Rabu 26 oktober 2017
sekitar pukul 05.30 Wita di temukan seorang laki-laki gantung diri di belakang
rumah Sukateman di Jalan Cendana RT 04 Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru,
PPU. Identitas korban bernama Dwi
Ramadhan Vradiva (14), berstatus pelajar.
Orang tua korban Hariono (47)- Erna Widyasari (34) , informasi yang dihimpun, pada saat
saksi setelah pulang dari salat subuh di Masjid Nurul Falah pukul 05.15 Wita,
kemudian ingin melihat ayam yang ada di belakang rumah saksi, kemudian melihat
ada sesosok anak laki-laki tergantung di pohon mangga kemudian saksi memanggil saksi 2 untuk memastikan apakah itu
manusia, lalu setelah melihat itu sesosok laki-laki gantung diri di bawah pohon
lalu saksi 1 memanggil saksi 3 yang rumahnya berada di depan rumah saksi 1, kemudian
saksi 3 melihat untuk memastikan apakah itu manusia setelah dipastikan kemudian
saksi 3 melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
Sebelum kejadian orang tua korban
melaporkan anaknya ke kantor polisi dan mencertikan bahwa anaknya melarikan
diri dari rumah dengan membawa pisau setelah dimarahi orang tuanya pada pukul
22.40 Wita. Anggota jaga Polsek Waru menerima laporan dan membantu mencari
bersama warga, namun tidak ditemukan.
Menurut keterangan wali murid, anak
tersebut cenderung pendiam,baik dan tertib saat di sekolah tetapi pada saat
pembagian rapot wali murid tidak ada yang datang sehingga anak tersebut
mangambil rapot sendiri. (*/rahman)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar