Haidir mengenakan rompi pada surveyor |
Pelepasan 25 anggota surveyor ini dilakukan Dirut
PDAM Haidir Effendi didampingi jajaran managemen PDAM Balikpapan
dan dihadiri Direktur Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang Awaluddin Setya
Aji bersama tim di aula kantor PDAM, Selasa (26/9/2017) pagi. Secara
simbolis, Haidir juga mengenakan rompi dan ID card kepada dua anggota surveyor.
Survei melibatkan 2.500 responden yang tersebar di
wilayah Balikpapan. Ditargetkan dalam dua bulan ke depan hasil sudah dapat
diketahui. Haidir Effendi mengatakan survei
yang digelar ini dalam rangka mengetahui tingkat kepuasan pelanggan PDAM 2017.
Dia optimis dapat mencapai hasil yang ditargetkan.
Survei ini tidak dapat direkayasa karena objektif apa yang disampaikan
pelanggan kepada tim survei. “Kita yakin bisa mencapai itu mudah-mudahan
insyaallah bisa capai itu. Kalau pun ada selisih tidak jauh dengan angka itu.
Apalagi tool tidak bisa direkayasa dan intervensi. Real time menggunakan
teknologi jadi insyaalllah hasil yang paling ideal,” katanya.
Dia menyerahkan survei ini kepada tim Tirta Magelang
karena memiliki ilmu dan perangkat, sehingga hasilnya betul-betul objektif.
"Kita ingin seobjektif mungkin daripada rekayasa
hasilnya akhirnya jadi akumulasi. Lebih baik dari yang kecil tapi benar-benar
kurang ya kita perbaiki itu komitmen kita,” tandasnya.
Pada tahun ini survei berbeda dibandingkan pada tahun
sebelumnya. Pada tahun lalu suryei menggunakan peta manual namun
tahun ini menggunakan peta online yakni Geografis Informatioan System (GIS)
yakni surveyor ke lapangan membawa android (HP) untuk memastikan keberadaan di
lapangan.
Program ini sudah kita install dan latihkan. Ini juga
program resmi. Untuk memastikan teman-teman yakin ke lokasi. Hasilnya lebih
akurat tidak mungkin dia nembak data,” jelas Awaluddin Aji.
Aji menyebutkan keluhan yang biasa disoal dalam
pelayanan air yakni soal kualitas air dan kontinutas air tau mengalir 24
jam. “Tahun lalu kualitas air agak kurang akhirnya dilakukan inovasi dosis kimia
diatur lalu, pembersihan pipa dilakukan. Nah titik-titik yang tidak puas sekarang
sudah puas. Nah ini kita potret lagi seperti apa,” ujarnya.
Selain itu nantinya juga akan dicatat soal
temuan-temuan di lapangan seperti tidak puas pada pelayanan PDAM. Aji
membeberkan data pada 2016 lalu, ada 4,2 persen yang tidak puas.
“Nah
penyebab apa kita petakan. Titik dipetakan dan ditangani instansi terkait. 4,2
persen itu termasuk rendah sudah bagus. Kalau pelanggan yang puas 48 persen,
cukup puas 39 persen, sangat puas 6 persen. Kalau tidak puas dan sangat
tidak puas itu ada 5 persen,” ungkapnya.
Lanjutnya kepuasan pelanggan ini diukur dari Customer
Satisfaction Index dengan skor 1-5.
“Total indek itukan 1 sampai 5. Kalau
dia lebih dari 65 berarti sangat puas. Indicator sangat puas kalau pelayanan
itu air mengalir 24 jam itu skor 5 tapi kalau 12 jam atau 17 jam itu skor
3. Terus tekanan itu 7 meter nah itu sampai nggak ke lantai. Jadi surveyor kita
bantu buat kalimat-kalimat yang mudah. Kalau kualitas air tidak berbau,
berwarna, kemudian harga itu terlalu mahal atau tidak, tanggapan pelayanan
kalau ada keluhan cepat atau tidak. Jadi sangat detil,” tandasnya. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar