Tim Yonif Para Rider 503/MK saat patroli perbatasan (Foto: Afif/detikTravel) |
KABARKALTIM.CO.ID - Dalam melakukan traveling tidak hanya sekadar foto-foto lalu posting di media sosial. Dari traveling, kita bisa bertemu banyak orang dan mendapat pesan bijak. Demikian juga sebuah tim dari detikTravel dan Tim Tapal Batas detikcom berbagi kisah menjelajahi Merauke, Papua, seperti terekam pada penuturan berikut ini
Di sana kami dipandu Kapten Infantri Yonif Para Rider 503/MK, Irwan Tanjung yang mengantar berkeliling Poskotis Kaliwanggo dan menyusuri Sungai Kaliwanggo hingga ke tugu perbatasan MM 12.2 antara Indonesia-Papua Nugini yang tak terjamah.
Di sela-sela perjalanan, menyenangkan rasanya berbincang dengan mereka para tentara perbatasan. Mendengar perjuangan mereka hingga bisa menggenakan seragam lorengnya, kisah-kisah penugasannya dan kehidupan yang jauh dari keluarga.
Kapten Yonif Para Rider 503/MK Irfan Tanjung saat patroli perbatasan di Kaliwanggo. (Foto: Afif/detikTravel) |
"Sekarang yang namanya perang, bukan angkat senjata," ujar Kapten Infantri Yonif Para Rider 503/MK, Irwan Tanjung atau akrab disapa Kapten Tanjung.
"Amerika datang ke sini (Indonesia-red), Rusia dan China bisa kita sikat habis. Tentara kita bukan tentara sembarangan. Tapi, mereka tidak berperang dengan cara itu," tambahnya.
Lantas maksudnya?
"Yang berperang dengan Indonesia adalah mereka yang merusak generasi muda. Melalui pergaulan yang bebas, memasuki obat-obatan dan sebagainya. Itulah perang sebenarnya," ungkapnya.
Kapten Tanjung menjelaskan, tugas tentara adalah menjaga keutuhan NKRI. Mereka akan menjaga dengan segenap jiwa dan raga, sampai tetes darah terakhir. Mereka akan selalu bertanggung jawab untuk menjaga bendera Merah Putih berkibar.
"Serahkan keutuhan bangsa ini kepada kami. Kalian, anak muda tugas kalian untuk membangun negeri ini. Generasi-generasi kalian ini generasi penerus. Masa depan negara ini ada di pundak kalian," tutur Kapten Tanjung.
"Bahkan ketika negara ini diserang dengan tentara lain, silakan kalian pergi menyelamatkan diri ke luar negeri. Tidak apa-apa, kalian harus selamat biar kami yang terus berdiri di sini. Kalau kami menang, ayo kalian kembali dan bangun lagi bangsa ini. Lalu, gantian kami istirahat sejenak," paparnya.
"Kalian anak muda, belajar yang benar. Belajar sampai tinggi dan bangun bangsa ini. Jangan kalah dengan narkoba dan pergaulan bebas," tegasnya lagi.
Baik kapten, siap laksanakan! (aff/aff)
Sumber: detikTravel
[*\maxor]
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar