Haidir Effendi |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Masyarakat
pelanggan PDAM yang tinggal di kawasan tinggi atau perbukitan harus bersabar
untuk menikmati air bersih dengan lancar. Pasalnya, pola konsumsi air bersih
saat Lebaran meningkat dari biasanya. Dengan demikian, berpengaruh pasokan
kepada masyarakat yang berada di kawasan tinggi.
“Semuanya menggunakan air bersih
dengan jumlah banyak. Jika masyarakat yang tinggal di daerah rendah ramai-ramai
memakai air atau membuka keran otomatis berpengaruh kepada warga yang tinggal
di atas,” ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Haidir Effendi.
Dengan banyaknya masyarakat di
kawasan rendah yang menggunakan air, aliran air untuk masyarakat di kawasan
tinggi menjadi kecil. Menurut Haidir, hal ini yang menjadi keluhan pelayanan
saat Lebaran.
“Kami sendiri sudah maksimal.
Memang mereka yang tinggal di atas harus bersabar, setidaknya saat malam hari
kebutuhan mereka dipastikan tercukupi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, distribusi air oleh
PDAM sudah maksimal, yakni 1.200 liter per detik. Ini juga sesuai dengan
kemampuan dari instalasi pengolahan air yang dimiliki PDAM. “Kalau dari
ketersediaan air baku di Waduk Manggar sudah aman. Lebaran ini memang fokus
kita pada distribusi air kepada pelanggan,” tegas Haidir.
Soal keluhan lainnya, lanjut
Haidir, pihaknya mendapatkan laporan terjadi kebocoran di beberapa wilayah.
Namun, aduan tersebut segera ditindaklanjuti sehingga tidak mengganggu
distribusi air PDAM secara keseluruhan.
“Petugas distribusi perbaikan dan
produksi kami siagakan terus untuk memberikan pelayanan,” ucapnya
Selain itu, posko tangki yang ada
di Jalan MT Haryono, Damai, juga disiagakan. Setiap harinya, tiga unit tangki
disiagakan untuk memenuhi permintaan air bersih dari warga,” tandasnya. (*/beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar