Suyoso Nantra |
SAMARINDA, KABARKALTIM.CO.ID-Konstelasi politik di Kalimantan Timur jelang pemilihan gubernur pada 2018 mendatang, makin dinamis. Dari berbagai nama yang ada, mulai mengerucut. Masyarakat Kaltim disodorkan berbagai alternatif pilihan, hal itu baik sebagai pembelajaran politiik yang sehat dan dewasa, demokrasi yang bermartabat dan sepenuhnya kedaulatan di tangan rakyat.
Hal ini disampaikan pengamat sosial politik Suyoso Nantra SSos MM, yang menilai positif cukup banyaknya kader pemimpin di Kaltim, masyarakat bebas memilih sesuai hati nuraninya. Beberapa kader pemimpin yang diprediksi kuat sebagai calon Gubernur seperti Rita Widyasari yang merupakan Ketua Golkar Kaltim, Yusran Aspar-Ketua Gerindra Kaltim, Syaharie Jaang-Ketua Demokrat Kaltim, Isran Noor (mantan Bupati Kutim) dan yang namanya makin menguat Rusmadi-birokrat yang kini menjabat Sekprov Kaltim.
Rusmadi |
"Ini membuktikan Kaltim tidak kekurangan kader-kader pemimpin. Estafet kepemimpinan di Kaltim, banyak pilihan, dari kualitas dan kapabilitasnya juga tak diragukan. Silakan rakyat memilih, track record masing-masing bisa dilihat. Patut disyukuri, Kaltim tidak kekurangan kader pemimpin," ulas Suyoso.
Suyoso jauh-jauh hari mengingatkan, pemilihan gubernur sebagai pesta demokrasinya masyarakat Kaltim, harus menjadi event kegemberiaan, bukan menakutkan atau ajang saling menghujat.
"Makanya yang ditonjolkan hendaknya adalah program kerja, visi misi untuk membangun Kaltim. Jauhi soal perdebatan atau kampanye negatif mengenai sara, tidak ada untungnya karena bisa memecah belah persatuan dan kesatuan," pesan Suyoso.
Rita Widyasari |
Kata dia, masyarakat Kaltim termasuk masyarakat plural atau beragam, keberagaman yang ada terjaga persatuan dan kesatuannya. "Jangan lagi gunakan isu primordial sempit, buka dan kembangkan wawasan kebangsaan dalam semangat NKRI dan kebhinnekaan," seru dia.
"Sekali lagi, berpolitik dengan sehat dan dewasa. Semua adalah putra putri terbaik Kaltim, yang siap membangun Kaltim untuk kesejahteraan masyarakatnya," imbuh Suyoso.
"Pembangunan Kaltim yang sudah ada, perlu diteruskan dengan semangat kebersamaan, membangun Kaltim untuk semua," kata Suyoso.
Yusran Aspar |
Untuk catatan, jika Rita maju menggunakan perahu Golkar, sementara Yusran Aspar menggunakan Gerindra dan koalisi, diprediksi Rusmadi yang juga Ketua Umum Ikapakarti Kaltim akan menggunakan kursi PDIP dan Nasdem. Sebagai Sekprov, Rusmadi terbukti sukses dalam mengorganisir birokrasi di Kaltim, menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
Beberapa figur calon wakil gubernur pun, sangat banyak pilihannya. Seperti Makmur HAPK, Sofyan Hasdam, Farid Wadjdy yang masing-masing sarat dengan pengalamannya.
"Sebagai bentuk kepedulian dan rasa cinta kita sebagai warga Kaltim, kita jaga persatuan dan kesatuannya. Pilgub 2018 mendatang sebagai pesta demokrasinya masyarakat Kaltim, silakan dengan pilihan masing-masing. Semua adalah kader terbaik Kaltim," beber Suyoso. (tw)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar