SANGATTA, KABA\RKALTIM.CO.ID- Benar-benar kuasa Tuhan. Manusia masih bisa
bertahan hidup selama berbulan-bulan, meski belum terima gaji sebagai sumber utma penghasilan terhitung Oktober 2016 hingga Juni 2017 ini. Itulah yang dialami 135 dai pembangunan yang mengabdi di tiap pelosok desa dalam wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Pemprov. Kaltim.
 |
| Tabrani Sila. (baharsikki/kk) |
"Bagaimana ini. Nasib dai pembangunan Kutim belum jelas. Selama delapan bulan belum gajian. Padahal bulan Ramadan ini, banyak keperluan dai. Kalau bisa tiga bulan saja dulu dibayar. Sisanya belakangan," kata Koordinator Dai Pembangunan Tabrani Sila di Kantor Bupati Bukit Pelangi, Senin (12/6/2017).
Gaji dari tahun 2016 sampai Juni 2017 ini belum dicairkan. Padahal dai pembangunan itu punya surat pengangkatan, dan gaji atau honornya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutim. Namun gaji 135 dai tersebut belum dicairkan. Gaji dai pembangunan senilai Rp 1.250.000,- tiap orang per bulan. "Gaji dai itu hak para dai. Dan gaji dai itu dari APBD Kutim. Itu diparipurnakan sehingga gaji dai diambil dari APBD tiap tahun," terang Tabrani .
Tabrani menyikapi issu yang berkembang, terkait keberadaan dai pembangunan saat ini. Menurutnya, sebagian warga menyatakan dai pembangunan Kutim itu sebaiknya ditiadakan saja.Mengingat gaji mereka belum dibayar Pemkab Kutim. Bagi Tabrani Sila selaku koordinator mengambil kata bijak. "Gaji dai itu 'kan diparipurnakan. Kalau mau dihapus, itu mesti melalui paripurna juga," jelasnya.
Tabrani mengungkapkan, dirinya pernah berkonsultasi dengan Ketua DPRD Kutim penghapusan dai pembangunan Kutim. Kata Tabrani Sila, ketua DPRD Kutim menyatakan, penghapusan dai pembangunan tidak semudah apa yang dibayangkan. Karena alokasi gaji dai yang bersumber dari APBD Kutim itu melalui kesepakatan dalam rapat paripurna dewan. Kalau tiba-tiba dai pembangunan ditiadakan, lantas gaji mereka yang diposkan dalam APBD mau digunakan untuk apa. Jadi semua harus jelas, (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar