Maret 31, 2017

PDAM Kelola Air Laut sebagai Sumber Air Baku


Konsultasi publik mencari alternatif sumber air baku 
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Konsultasi Publik yang dilaksanakan Pemerintah Kota Balikpapan bersama PDAM Balikpapan,  dibuka langsung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di aula Bepedda, Kamis(30/3/2017).

                                               

Air laut sebagai alternatif sumber air baku sangat diperlukan saat ini di Kota Balikpapan, lantaran kebutuhan air baku semakin meningkat sejalan dengan berkembangnya kota saat ini.

Wali kota Rizal Effendi mengatakan,  PDAM Tirta Manggar Balikpapan tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat Balikpapan, ditambah lagi dengan adanya musim kemarau yang setiap tahun terjadi dimana masyarakat kekurangan air baku.



"Kapasitas PDAM yang dimiliki hanya waduk Manggar dan air sumur dalam, untuk waduk Manggar sendiri tergantung dari curah hujan yang ada," kata Rizal. 


Haidir Effendi diwawancai para wartawan
Rizal kembali mengatakan, air laut yang diubah menjadi air baku nantinya yang dilakukan PDAM Balikpapan merupakan yang pertama, namun untuk awalnya masih berkoordinasi dengan investor.


Harapannya hal ini bisa terwujud, sehingga Balikpapan tidak lagi kekurangan air baku, sehingga tidak ada kekhawatiran masyarakat saat musim kemarau terjadi. Rizal mengharapkan 17 Austus 2017, hal itu sudah harus dilakukan. 


Sementara itu Direktur Utama PDAM Haidir Effendi mengatakan, di depan mata sudah terlihat air laut melimpah, teknologi sudah ada sekarang tinggal kemauan saja. 

"Mau gak kita mencoba yang ditawarkan oleh investor 50 liter per detik, tentunya mereka juga punya perhitungan secara ekonomis maupun potensi teniknya. Kemudian air yang memungkinkan biaya paling efisien dimana yang harus digarap, tidak perlu banyak biaya supaya hasilnya seminimal mungkin,” kata Haidir pada saat diwawancai kabarkaltim.co.id. 


"Saya tertarik, namun hal ini harus tanggung jawab semua, jangan memaksakan diri, di hulunya berjalan, tapi sebaliknya di hilir tidak pasti, ya rugi. Harus memungkinkan untuk dilaksanakan, dari sisi harga pelanggan bisa bayar dan mampu dengan harga tadi, dipengaruhi posisinya dimana pengguna peralatan apa itu sangat pengaruh dengan harga, kalau berpengaruh kita mencari harga seminimal mungkin,pasti ada lah,”.

"Cuma harga yang paling mungkin, paling minimal tapi pada saat dijual ke masyarakat harga tidak terlalu jauh dengan harga yang sekarang ini, untuk perbandingan tidak terlalu jauh  dengan harga yang sudah ada ini," tandas Haidir.  


Untuk saat ini tarif PDAM yang ada Rp 9.000 per kubik, untuk air laut yang dijadikan air baku harganya sekitar Rp 15.000 per kubik, hal ini untuk kalangan menegah ke atas. 

“Air laut yang akan dikelola nantinya sebesar 5 persen, sekitar 50 liter per detik itu untuk 5.000 hingga 6.000 pelanggan. Sementara saat ini jumlah pelanggan PDAM sebanyak  96 ribu pelanggan, berarti kalau ini bisa berjalan peningkatan pelanggan PDAM bisa meningkat,” harapnya. (beny)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM