Konsultasi publik mencari alternatif sumber air baku |
Air laut sebagai alternatif sumber air baku sangat diperlukan saat ini di Kota Balikpapan,
lantaran kebutuhan air baku semakin meningkat sejalan dengan berkembangnya
kota saat ini.
Wali kota Rizal
Effendi mengatakan, PDAM Tirta Manggar Balikpapan tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat Balikpapan, ditambah lagi dengan adanya musim kemarau yang setiap tahun terjadi dimana
masyarakat kekurangan air baku.
"Kapasitas PDAM yang dimiliki
hanya waduk Manggar dan air sumur dalam, untuk waduk Manggar sendiri tergantung
dari curah hujan yang ada," kata Rizal.
Haidir Effendi diwawancai para wartawan |
Harapannya hal ini bisa
terwujud, sehingga Balikpapan tidak lagi kekurangan air baku, sehingga tidak ada
kekhawatiran masyarakat saat musim kemarau terjadi. Rizal mengharapkan 17 Austus
2017, hal itu sudah harus dilakukan.
Sementara itu Direktur Utama PDAM
Haidir Effendi mengatakan, di depan mata sudah terlihat air laut
melimpah, teknologi sudah ada sekarang tinggal kemauan saja.
"Mau gak kita
mencoba yang ditawarkan oleh investor 50 liter per detik, tentunya mereka juga punya
perhitungan secara ekonomis maupun potensi teniknya. Kemudian air yang
memungkinkan biaya paling efisien dimana yang harus digarap, tidak perlu banyak
biaya supaya hasilnya seminimal mungkin,” kata Haidir pada saat diwawancai kabarkaltim.co.id.
"Saya tertarik, namun
hal ini harus tanggung jawab semua, jangan memaksakan diri, di hulunya
berjalan, tapi sebaliknya di hilir tidak pasti, ya rugi. Harus memungkinkan untuk
dilaksanakan, dari sisi harga pelanggan bisa bayar dan mampu dengan
harga tadi, dipengaruhi posisinya dimana pengguna peralatan apa itu sangat
pengaruh dengan harga, kalau berpengaruh kita mencari harga seminimal
mungkin,pasti ada lah,”.
"Cuma harga yang paling mungkin, paling minimal tapi pada
saat dijual ke masyarakat harga tidak terlalu jauh dengan harga yang sekarang
ini, untuk perbandingan tidak terlalu jauh
dengan harga yang sudah ada ini," tandas
Haidir.
Untuk saat ini tarif PDAM yang ada
Rp 9.000 per kubik, untuk air laut yang dijadikan air baku harganya sekitar Rp 15.000
per kubik, hal ini untuk kalangan menegah ke atas.
“Air laut yang akan dikelola
nantinya sebesar 5 persen, sekitar 50 liter per detik itu untuk 5.000 hingga 6.000
pelanggan. Sementara saat ini jumlah pelanggan PDAM sebanyak 96 ribu pelanggan, berarti kalau ini bisa
berjalan peningkatan pelanggan PDAM bisa meningkat,” harapnya. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar