SANGATTA,
KABARKALTIM. CO.ID- Mutasi besar-besaran di lingkup Pemkab Kutim
memberi makna tersendiri bagi aparatur negara.
Dari muka mereka ada tampak
murung, dan ada pula tampak ceriah setelah mendengar namanya disebut protokol. Seolah ada yang bakal hilang, dan ada pula
yang merasa mendapat harapan baru untuk
mengabdi menyukseskan pelaksanaan program Gerakan Pembangunan Desa Mandiri
Terpadu (Gerbang Desa Madu).
Bupati Ismunandar menyatakan, mutasi di lingkungan
pemerintahan merupakan hal lumrah. Ini
dimaksud agar pegawai negeri sipil (PNS) diberi kesepamtan untuk mengabdi lebih
baik lagi kedepan. Penyegaran bagi pemangku jabatan strategis merupakan
tuntutan kebutuhan organisasi. Oleh
karena itu, pergantian posisi jabatan diharapkan membawa perubahan signifikan
terhadap kinerja pemerintah daerah. “Diubah demi suksesnya Gerbang Desa Madu,”
tegas Ismunandar usai melihat anggota DPRD Kutim Kamsiah jatuh pingsan saat
mengikuti prosesi mutasi.
Dalam mutasi di ruang Akasia, Gedung Serbaguna, Kompleks
Perkantoran Bukit Pelangi, Jumat (6/1/2017) ada 2 dari 4 asisten Sekretaris
kabupaten Kutai Timur (Sekkab Kutim) ‘terpental” untuk menduduki jabatan baru.
Yaitu, Asisten Administrtasi Edward Azran dimutasi menjadi kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, dan Asisten Tata Praja Sekkab Syafruddin
dipindahkan untuk menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang
ditinggal Zainuddin Aspan karena diamanahkan untuk pimpin kepala Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.
Jabatan yang ditinggal Edward Azran diisi Yulianti.
Yulianti sebelumnya menjabat kepala
Dinas Pendapatan Daerah. Sedangkan posisi asisten Tata Praja (pemerintahan)
dijabat Mugeni. Sebelumnya, Mugeni menjabat sebagai asisten Kesejahteraan
Rakyat. Berhubung asisten Kesra tidak ada lagi. Sementara asisten Ekonomi dan
Pembangunan Sekkab Rupiansyah belum digeser.
Selanjutnya, staf ahli bupati dan wakil bupati Kutim,
kini dijabat dr Marten Luther, Abdul Muthalib, Syahnin, dan Budi Santoso. Budi
Santoso sebelumnya menjabat kepala Badan Perpustakan dan Kearsipan Daerah.
Kasful Anwar sebelumnya sebagai staf ahli bupati, kini diberi mandat untuk
menjabat kepala Dinas Sosial menggantikan posisi almarhum Aji Kifli Oesman.
“Saya sisa dua bulan lagi sudah pensiun,” ujar Kasful Anwar usai diambil
sumpahnya.
Sekretaris DPRD Arif Julianto dimutasi menjabat kepala
Satpol PP. Kepala Satpol PP Rizali Hadi dipindahtugaskan menjabat kepala Dinas
Pemadam Kebakaran. Sekretaris DPRD Kutim dijabat Suroto. Iman Hidayat sebelumnya menjabat kepala Dinas Pendidikan,
kini menjabat kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Dinas Pendidikan, kini
dijabat Akhmadi Baharuddin. Akhmadi Baharuddin sebelumnya menjabat kepala Dinas
Perkebunan. Kepala Dinas Perkebunan, kini dijabat plt Alfian. Alfian sebelumnya
menjabat sebagai kepala Bagian Perlengkapan Setkab.
Pengambilan sumpah bagi pejabat Kutim beda dari aksi
pelantikan sebelumnya. Rohaniwan hanya mengangkat kitab suci di atas kepala
perwakilan eselon II, III dan IV yang dilantik saat dibacakan bupati Kutim
naskah sumpah atas nama Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Juga PNS yang dilantik dan dikukuhkan, mereka
duduk di kursi ketika dibacakan nama dan jabatannya. Mereka berdiri waktu
pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan saja.
Ini karena saking banyaknya PNS yang kena mutasi awal tahun ini. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar