Januari 03, 2017

2016, Baznas Kutim Kelola ZIS Rp 4,5 Miliar

Harun Rosyid. (baharsikki/kk)
SANGATTA, KABARKALTIM. CO. ID-  Badan Zakat Nasional Kabupaten Kutai Timur (Baznas Kutim)  tahun 2016 mengelola dana Rp 4,5 miliar yang dikumpulkan dari obyek ZIS (Zakat, Infaq dan Sedekah, Red). Dana Rp 4,5 miliar itu, menurut Ketua Baznas Harun Rosyid, 95 persen sudah disalurkan kepada pihak yang dinilai tim lebih berhak menerima manfaat.

Pendistribusian ZIS pada lima pokok program kegiatan. Yaitu, Kutim sehat, Kutim cerdas, Kutim Sejahtera, Kutim peduli, dan Kutim takwa. Harun Rosyid mengurai sasaran ZIS yang dimaksud. Program Kutim sehat lebih menyentuh pada pemberian bantuan kepada warga yang tergolong fakir miskin bila sakit. “Warga miskin bila jalani persalinan di rumah sakit, kami beri bantuan,” tukas Harun Rosyid ketika ditemui di kantornya, Jl Abdul Wahap Syahrani, Sangatta, Selasa (3/1/2017).


Untuk program Kutim cerdas, lanjut Harun Rosyid, penyaluran ZIS untuk penduduk miskin aktif sekolah. Baznas Kutim membiayai 12 mahasiswa yang menimbah ilmu pengetahuan di Depok, Jawa Barat. Duabelas mahasiswa jenjang pendidikan strata satu (S-1)tersebut rata-rata mengambil jurusan syariah. Seperti ekonomi syariah, akuntan syariah dan lainnya.

Berikut program Kutim sejahtera. Ini kegiatan lebih menyentuh pada pemberdayaan bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM).  Ada bantuan dana bergulir tanpa bunga maksimal Rp 5 juta untuk dikembali dalam kurun 24 bulan. Program Kutim sejahtera ini dikerjasamakan Baznas Kutim dengan Bank Muamalat.

Baznas, juga punya program Kutim peduli.Program ini lebih menyentuh pada warga yang kena musibah. Misalnya, banjir atau kebakaran. Baznas Kutim hadir di situ menyalurkan bantuan sembako atau uang maksimal Rp 1 juta per korban. “Kutim takwa ini pemberian bantuan kepada muallaf (orang yang baru memeluk agama Islam, Red).

“Kalau dana ustadz membina muallaf, Baznas Kutim memberi uang pembeli bensin. Begitu pula ketika ustadz menyampaikan tausiah pada kegiatan majelis taklim. Biasanya kami beri uang saku,” jelasnya.

Terkait dengan ZIS yang berhasil dikumpul, itu kebanyakan dari pegawai negeri sipil (PNS), dari tenaga honorer daerah. Ada pula dari karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit. 

Kalau perusahaan seperti PT Kaltim Prima Coal (KPC), belum ada ZIS-nya. PT Pertamina, PT Indominco Mandiri, juga belum ada. Mereka selalu mengajak Baznas untuk sabar menunggu. Tapi realisasinya belum ada sampai awal tahun 2017 ini. Padahal komunikasi terus dibangun Baznas, baik kepada pihak yang telah mengindahkan Perda maupun kepada pihak yang belum. Kedepan Baznas Kutim akan terus menjalankan konstitusi demi mewujudkan pelaksanaan program Gerbang Desa Madu. (baharsikki)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM