Sapi Brahman Cross |
PENAJAM,KABARKALTIM.CO.ID- Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser
Utara (PPU) bersama dengan Kelompok Tani Lestari dan Kelompok Tani Sumber
Makmur menerima Kunjungan Kerja para Peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Sapi
Brahman Cross dari Provinsi Riau di Desa Gunung Intan Kecamatan Babulu, Kamis
(08/12/16).
Kegiatan kunjungan kerja ini merupakan
rangkaian kegiatan Bimtek Sapi Brahman Cross yang telah berlangsung di Ruang
Pertemuan UPTD Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Desa Apiapi kemarin (07/12/16).
Pada Kesempatan tersebut, para peserta
Bimtek dapat melihat secara langsung
kegiatan para anggota kelompok tani Lestari dan kelompok tani Sumber
Makmur dalam melakukan pemeliharaan Sapi Brahman Cross yang telah mereka
peroleh di tahun 2015 dalam program integrasi Sapi Sawit.
Selain itu, para peserta Bimtek juga saling
bertukar pikiran serta pengalaman terkait pemeliharaan sapi Brahman Cross. Hal
ini dilakukan agar program pemerintah dapat terlaksana dengan baik dan cita
cita untuk menjadikan Indonesia Swasembada Daging dapat tercapai.
Pada kesempatan ini pula, Kepala Bidang
Peternakan Kab. PPU menyampaikan bahwa kelompok tani Lestari merupakan kelompok
tani yang pertama kali mendapatkan amanah untuk memelihara Sapi Brahman Cross.
“Sebenarnya Kelompok Tani Lestari ini sudah
sejak lama dan pada tahun 2004 dilakukan percobaan, dimana kelompok tani ini
mendapat 50 ekor sapi. Tetapi, sekarang ini sapi-sapi tersebut telah berkembang
kira-kira ini sudah keturunan kelima bahkan lebih. Jadi sudah berkembang banyak
sekali dan karena kelompok tani ini dianggap berhasil, maka tahun 2011 kelompok
tani Lestari mendapatkan lagi bantuan sapi sebanyak 25 ekor dan itu dikembangkan lagi. Kemudian
ditahun 2015, mendapat 50 ekor lagi. Sehingga, kelompok ini merupakan kelompok
pioneer di PPU, yang berhasil mengembangkan sapi dan menjadi rujukan bagi
kelompok-kelompok lain yang akan belajar sapi Brahman cross dan sebagainya”,
jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Lestari Zaenal Arifin
juga menyampaikan tentang keanggotaan kelompoknya yang terdiri dari 22 orang
dan mendapatkan bantuan sapi pada tahun 2011 sebanyak 50 ekor dengan induk mati
sebanyak 2 ekor. Tetapi, sekarang sapi-sapi tersebut sudah berkembang dan
mempunyai anak sebanyak 41 ekor. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para
peserta bimtek yang telah datang ke kelompok tani Lestari.
Perwakilan Dinas Peternakan Kaltim I
G made Jaya juga menyampaikan bahwa pemeliharaan sapi Brahman secara intensive
atau di keluh ini lebih mudah dikendalikan baik itu dalam pemeliharaan,
perawatan dan proses kawinnya. Sedangkan, jika dilakukan dengan cara extensive
sapi-sapi tersebut susah untuk dikendalikan karena memerlukan waktu untuk
mengumpulkan sapi-sapi tersebut. Namun, yang paling penting adalah sapi-sapi
tersebut dapat bunting dalam waktu setahun sekali.
Petugas Kesehatan Hewan Prayugo juga turut
memberikan motivasi kepada para peserta bimtek agar dapat memelihara sapi
Brahman cross yang telah diberikan, sehingga program pemeritah ini berhasil
dilaksanakan.
“Kelompok tani lestari di desa Gunung Intan
ini dapat berhasil memelihara sapi Brahman cross secara Intensive atau dikeluh,
jadi para peserta bimtek Brahman cross juga dapat lebih berhasil untuk
memelihara dan mengembangkan sapi tersebut”, tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Intan
Abdul Rokhim juga menyampaikan bahwa keberhasilan yang diraih oleh kelompok
tani Lestari merupakan berkat kerjasama yang baik dari semua pihak, baik itu
petani, kelompok tani, para petugas keswan, pemerintah desa, Dinas Pertanian
dan juga pemerintah Kabupaten PPU.
Setelah melakukan kunjungan ke kelompok
Tani Lestari, para peserta kemudian berkunjung ke kelompok tani Sumber Makmur
yang juga berada di desa Gunung Intan. (humas03)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar