Desember 03, 2016

Hari Pertama Kejurnas Junior Taekwondo, Kaltim Puasa Emas

SURABAYA.KABARKALTIM.CO.ID - Surabaya hingga saat ini masih mempunyai daya tarik sendiri. Kali ini giliran Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia mengadakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior di DBL Surabaya, Kamis (1/12/2016). 

Disampaikan Ketua Umum Taekwondo Indonesia Letjen (purn) TNI Marciano Norman, Kejuaraan ini diadakan untuk mencari atlet bibit unggul yang akan mewakili Indonesia di ajang Asian Youth Day 2017 mendatang. 

“Kami adakan Kejurnas di Surabaya ini karena kami tahu di Surabaya animo olahraga taekwondo sangat besar. Dari situ kami ingin mencari atlet junior taekwondo dari daerah untuk kami ikutkan kejuaraan tingkat Internasional,” kata Letjen (purn) TNI Marciano Norman, sesudah memimpin upacara pembukaan. 

Marciano mengatakan bahwa jika bibit muda didaerah-daerah dapat dibina dengan baik maka, selain sukses di Asian Youth Day Junior 2017 juga akan sukses di Olimpiade 2017 mendatang. “Taekwondo ini merupakan olahraga yang ikut dalam olimpiade saya sangat berharap taekwondo mampu menyumbangkan medali emas untuk Indonesia,” harapnya. Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Marciano mulai menggencarkan kejuaraan-kejuaraan di daerah-daerah dan juga memilih pelatih yang dapat mendukung keberlangsungan prestasi taekwondo di Indonesia kedepannya. 

Kejuaraan yang serangkai dengan kejuaraan nasional open piala Gubernur Jawa Timur ini diikuti 1200 peserta dan dinyatakan sebagai Kejurnas taekwondo terbesar di Jatim sepanjang even yang telah bergulir. 1200 peserta berasal dari 24 propinsi, dari total peserta 40 persen peserta merupakan atlet Jatim. Nantinya yang lolos dalam babak kualifikasi ini akan lanjut untuk mengikuti Pra PON Remaja. “Yang jelas di Kejurnas Piala Gubernur ini Jatim pasti menjadi juara umum, selain itu kami takjub karena animo peserta sangat banyak sekali, padahal taekwondo merupakan cabor yang tidak diperhitungkan selama ini,” kata Stevanus Ketua Harian Pengprov taekwondo Jatim. 

Sementara itu Kalimantan Timur sebagai salah satu propinsi peserta pada event Kejurnas, pada hari pertama ini masih belum mampu mempersembahkan medali emas baik dari kelas poomsae maupun kyorugi. Prestasi tertinggi sementara adalah medali perak melalui nomor poomsae beregu putra yang diwakili oleh Muhammad Shadam Bastian, Hanafi Mas'uul dan Gabriel Simorangkir. Emas diraih kontingen Jawa Barat dan perunggu menjadi milik D.I.Y dan Banten. Medali Perunggu diraih melalui poomsae beregu putri yang diwakili oleh Wanda Dwi Fitriyani, Alvira Regita Safitri dan Joecy Rubina Aurora. Kaltim berbagi perunggu dengan kontingen Lampung, sementara Perak menjadi milik Jawa Barat, dan Emas diraih Kontingen tuan rumah.

Perunggu juga dipersembahkan Muhammad Firmansyah yang bermain di nomor individual putra. firman bersanding dengan atlit Banten, dan Perak diraih Jawa Tengah sementara emas menjadi milik Jawa Barat. 

Di nomor Kyorugi, Kaltim yang menurunkan 5 atlitnya di hari pertama, hanya sukses meraih perunggu melalui Ronny Melianto Prabowo yang bermain di kelas under 78 Kg putra. Ronny terhenti setelah gagal menaklukkan atlit DKI.(pras)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM