Cendana bersama keluarganya |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Setiap tanggal 22 desember seluruh masyarakat indonesia merayakan Hari Ibu. Sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarganya baik peran sebagai seorang istri bagi suaminya maupun peran sebagai ibu bagi anak-anaknya maupun lingkungan sosialnya.
Ditemui Kamis ( 08/12/2016 ) di rumahnya Jl Beller Balikpapan Selatan usai mengajar di SMPN 19 Balikpapan Timur,Cendana Kustiningrum yang merupakan istri dari Abdi Octavian sudah 7 tahun menjadi seorang pendidik. Baginya pekerjaan itu adalah pekerjaan mulia.
Cendana bersama para siswi SMPN 19 Balikpapan |
"Ibuku guruku tempat aku berkeluh kesah dan tempat aku berlindung," imbuhnnya.
"Harapanku untuk perempuan khususnya Ibu di seluruh Indonesia semakin cerdas karena dari ibu yang cerdas akan melahirkan generasi cerdas pula. Generasi yang tangguh. Generasi yang kuat menghadapi persaingan global. Generasi yang kuat fisik dan mental. Ibu itu memang segalanya. Ia mempunyai perannan begitu besar dalam hidup kita. Dari mulai dia harus membawa kita kemana mana saat masih dikandungan selama kurang lebih sembilan bulan lamanya. Lalu ia mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita sampai mendidik kita hingga menjadi anak yang sukses," beber Cendana. (sahirkembar/edy k)
Berikut syair lagu Iwan Fals yang memberi inspirasi bagi semua
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah...
Seperti udara kasih yang kau berikan
Tak mampu ku membalas ibu.....ibu
Ingin kudekat duduk dipangkuanmu
Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu doa doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa aku membalas ...ibu...ibu
Momentum hari ibu diharapkan bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk memberikan perhatian kepada kaum perempuan. Mengingat ibu merupakan pendidik pertama bagi seorang anak. Oleh sebab itu memuliakan dan mencintai ibù merupakan spirit yang harus selalu dipelihara.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar