Presiden Jokowi berdialog dengan seorang warga saat
menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu-ibu hamil, anak
balita, dan anak sekolah, di Lapangan Sepak Bola Bima Sakti Pangkalan
TNI AU Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (5/12) siang. (Foto: Humas Setkab)
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.Co.Id - Setelah meninjau proyek pembangunan yang dibiayai dengan Dana Desa di
Kutai Kartanegara dan menyerahkan sertifikat program strategis di
Balikpapan Sport and Convention Center, Presiden Joko Widodo (Jokowi)
didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyerahkan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) kepada ibu-ibu hamil, anak balita, dan anak sekolah, di
Lapangan Sepak Bola Bima Sakti Pangkalan TNI AU Balikpapan, Kalimantan
Timur, Senin (5/12) siang.
Presiden menjelaskan, pemberian makanan
tambahan kepada ibu-ibu hamil, anak balita, dan anak sekolah ini
dilakukan agar Indonesia mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang
tangguh, kuat, dan sehat.
“Kita sebagai bangsa di awal perjalanan menjadi
bangsa yang maju, bangsa pemenang, mengharuskan kita memiliki
sumber
daya manusia yang tangguh, sumber daya manusia yang kuat dan harus
sehat. Nah, inilah yang kita tuju kenapa pada siang hari ini, dibagi
pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, kepada anak-anak balita,
kepada anak-anak sekolah,” kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan
ini, Presiden juga menitipkan pesan kepada ibu-ibu hamil, agar bayi yang
masih dalam kandungan diberikan gizi yang baik.
“Sumber-sumber protein
yang baik, baik itu telur, tahu, tempe, ikan, daging ini penting sekali.
Tetapi makanan tambahan yang kita berikan ini juga penting sekali.
Karena ini kalorinya juga sangat tinggi,” tuturnya.
Tidak hanya
memberikan makanan tambahan, Presiden Jokowi dalam kesempatan ini juga
mensosialisasikan cara mengkonsumsi makanan tambahan. Ia menyebutkan,
untuk ibu-ibu hamil dengan usia kehamilan 3 bulan pertama, dapat
mengkonsumsi roti biskuit sebanyak 2 keping per hari. Sementara untuk
usia kehamilan 4 sampai 9 bulan, bisa mengkonsumsi 3 keping biskuit per
hari.
“Untuk anak balita yang umur 6 sampai 11 bulan, 8 keping ini,
delapan, setiap hari. Jangan banyak-banyak. Nanti kalau kegemukan juga
tidak baik,” kata Presiden menjelaskan jumlah makanan biskuit yang bisa
dikonsumsi anak-anak balita.
Sedangkan untuk balita dengan umur 1
sampai 5 tahun diberikan 12 keping biskuit per hari. Terakhir, untuk
anak-anak sekolah, Presiden menyarankan agar anak-anak makan 6 keping
biskuit per hari. Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota
karena anak-anak di Balikpapan tinggi-tinggi sekali.
“Badannya tambah dikit sudah bagus,” pungkas Presiden.
Pemberian makanan tambahan yang diberikan kepada 250 orang ibu hamil,
305 anak balita, 500 anak siswa SD dilakukan sebagai upaya untuk
mengurangi angka gizi buruk di Kalimantan Timur yang mencapai 19,1
persen. Pemerintah berharap bisa menurunkan hingga mencapai angka 10
persen. Selain dengan memberikan makanan tambahan, pola hidup sehat juga
ditanamkan pemerintah melalui program gerakan masyarakat hidup sehat
(Germas). (max oroh)
[Sumber: SETKAB]
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar