Yusran Aspar, Bersama Tidar (haru/kk) |
PENAJAM,KABARKALTIM.CO.ID,- Tunas Indonesia Raya, disingkat TIDAR, Provinsi Kalimantan Timur menggelar
kegiatan Jambore Tidar Se- Kalimantan Timur di Kabupaten Penajam Paser
Utara dengan tema Spirit Pemuda di Era Globalisasi Ekonomi ASEAN. Kegiatan Jambore Tidar ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPD
Gerindra Kaltim, Yusran Aspar ditandai dengan pemukulan gong di halaman
Kantor Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Jumat (11/11/2016) lalu.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Bidang Organisasi PP Tidar Ahmad Bahtiar
Sebayang, anggota Fraksi Gerindra DPRD PPU Baharudin Muin, Ketua PD
Tidar Kaltim Malvin Ardento, Kades Bangun Mulya Budi Utomo, Ketua
Organisasi Tidar PC PPU Jarwanto, Ketua Panitia Herman, perwakilan Tidar
se-Kaltim, simpatisan Partai Gerindra PPU, perwakilan Ormas Pemuda
Pancasila, serta peserta Jambore Tidar se-Kaltim.
Ketua DPD Partai Gerinda Kaltim Yusran Aspar salut karena Tidar
Kaltim memiliki semangat kebersamaan, dalam mencapai tujuan. Dia pun tak
lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kegiatan Jambore
Tidar tersebut.
Yusran menyambut baik serta mendorong kegiatan Tidar dalam bentuk
bakti sosial, konvensi alam dan lingkungan, pembuatan bantuan kolam
ikan, kunjungan ke goa besaing/putra serta kegiatan-kegiatan positif
lainnya yang akan menjadi agenda Jambore Tidar di PPU selama tiga hari,
11-13 November 2016.
“Tidar dan Gerindra selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Pak
Prabowo Subianto masih tetap konsisten untuk bertahan memperjuangkan
nilai-nilai perjuangan bangsa indonesia yang sesungguhnya, sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945. Pak Prabowo sedih melihat bangsa ini, karena
sebagaian besar masyarakat bangsa ini masih di bawah garis kemiskinan
dan belum menikmati kemerdekaan. Inilah yang beliau risaukan. Kenapa
beliau masih bertahan di Gerindra, karena perjuangan beliau mulia,” kata
Yusran yang juga Bupati Penajam Paser Utara itu.
Yusran Aspar (haru/kk) |
Selain itu ia menambahkan bahwa Prabowo ingin bangsa ini menjadi tuan
rumah di rumahnya sendiri. Salah satu contoh WKP yang ada di PPU.
Jangan dikira itu perusahaan nasional atau perusahaan bangsa sendiri.
Masyarakat di sana hanya menjadi kuli, pemilik saham terbesar itu ada di
inggris, keuntungan sebagian besar dari ibu pertiwi di bawah keluar.
Itulah yang dirisaukan Prabowo dan disebutnya sebagai
kebocoran-kebocoran.
“Jumlahnya tidak tanggung-tanggung. Boleh dihitung, umpama Rp1
juta/hektar, kalikan 11 juta hektare, maka nilainya mencapai Rp11
triliun. Itu baru satu bulan. Kalau setahun maka menjadi Rp132 triliun.
Itu baru keuntungan TBS. Walaupun itu sawit rakyat, tetapi sebagaian
besar pemegangnya konglomerat. Sebagian kecil pengusaha indonesia,
sebagian besar pengusaha dari luar. Itu dipegang konglomerat, bukan
rakyat, bukan koperasi seperti yang diamanatkan UUD 1945 pasal 33.
Inilah salah satu kekecewaan kita Partai Gerindra,” lanjut Yusran.
Lebih lanjut, kata Yusran. dengan melihat hal tersebut, tidak ada
kata lain selain merebut kemenangan dan kekuasaan, dengan cara bekerja
keras dan harus memenangkan di semua lini baik itu Pileg di
kabupaten/kota, Pilkada kabupaten/kota, harus upayakan menjadi
pemenangnya juga. Memenangkan Prabowo Subianto menjadi persiden, insya
Allah kita akan bisa mensejahterahkan masyarakat kita sesuai amanah UUD
1945 yang kini hilang.
Sebagai Bupati PPU dan kader Gerindra, Yusran mengatakan demi
melanjutkan perjuangan bangsa, ia telah melakukan di periode pertama
menjabat Bupati melalui APBD. Ia memprogramkan sawit rakyat 2.000 hektar
tiap tahun dan sawit swadaya sekarang sudah berkembang sekitar 48.000
hektar. Ini semua untuk kemakmuran bangsa. Kemudian sapi rakyat
sekalipun kecil-kecilan, tetapi saat ini PPU sudah bisa swasembada
daging. Awal dirinya jadi bupati, populasi sapi sekitar 4.000 ekor. Ia
memprogramkan sapi rakyat, tiap tahun 1.000 ekor. Saat ini sudah
berkembang sekitar 17 ribu ekor.
“Untuk petani kami memberikan kemudahan untuk mendapatkan pembiayaan
dengan pengadaan alsintan melalui BPR Ibadurahman. Kita titipkan dana
kita disana, alhamdullilah BPR Ibadurahman bisa memberikan pinjaman
kepada UKM, kepada petani dengan bunga yang sangat murah, bahkan
termurah di Republik ini dengan hanya 5%. Adakah bunga di tempat lain
sekecil itu selain di Kabupaten PPU?” tuturnya.
Ini semua ia lakukan untuk kesejahterahaan masyarakat. Masih banyak
yang ia lakukan di PPU, termasuk UPT-PU. Untuk anggota Tidar ia
menghimbau untuk membantu masyarakat. Selain itu ia juga mengimbau kader
Gerindra yang menjabat di DPRD Kaltim maupun kabupaten/kota, pada waktu
menyusun APBD arah kebijakan tetap berpihak kemasyarakat. “Jangan
tergiur karena ingin sesuatu melupakan nilai-nilai perjuangan Gerindra,”
tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PP Tidar Ahmad Bahtiar Sebayang dalam sambutanya mengatakan Tidar adalah salah
satu organisasi sayap Partai Gerindra yang ditujukan untuk anak muda.
Sebagai sayap partai, Tidar mendukung kegiatan dan program yang
dijalankan partai induk, dengan melakukan kegiatan sosial.
“Dengan adanya kegiatan Jambore ini, kami harapkan Tidar Kaltim bisa
bersinergi dan membesarkan partai, dengan harapan seluruh pengurus sayap
untuk terus membngun komunikasi yang baik kepada masyarakat,” kata
Bahtiar.
Selain itu, demi kemakmuran masyarakat dan bangsa ini, ia mengatakan
bahwa jalannya hanya satu yaitu memenangkan Prabowo Subianto menjadi
Persiden RI di 2019 nanti, di pileg harus menang, di pilkada harus
menang, dan kemenangan itu berangkat dari kemenangan Gubernur Kaltim
2018 mengusung Yusran Aspar.
“Jambore kali ini semacam pelatihan sesungguhnya dan harus disikapi
dengan bangga karena yang namanya pelatihan itu sesungguhnya sekolah
yang menuntut ilmu pengetahuan yang baik,” tuturnya. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar