Aksi Mogok Angkutan Umum (foto penajam terkini) |
PENAJAM,KABARKALTIM.CO.ID,- Puluhan supir angkutan umum di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
melakukan stop beroperasi, hal ini di karenakan akibat dengan maraknya angkutan taksi gelap
maupun bus sekolah yang tak memiliki izin, mereka mendatangi kantor DPRD PPU dan
melakukan rapat dengar pendapat (RDP) khususnya Komisi III DPRD PPU yang
membidangi masalah tersebut.
Dalam RDP yang digelar tersebut, supir angkutan umum yang tergabung dalam Organisasi Angkutan (OSAR) mengeluhkan banyaknya angkutan liar di PPU, dan mereka meminta kepada Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata ( Dishubbudpar ) PPU untuk segera mengambil sikap tegas terhadap maraknya taksi gelap dan bus sekolah berplat hitam yang tidak memiliki izin.
Dalam RDP yang digelar tersebut, supir angkutan umum yang tergabung dalam Organisasi Angkutan (OSAR) mengeluhkan banyaknya angkutan liar di PPU, dan mereka meminta kepada Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata ( Dishubbudpar ) PPU untuk segera mengambil sikap tegas terhadap maraknya taksi gelap dan bus sekolah berplat hitam yang tidak memiliki izin.
" Khususnya untuk pelajar karena sejak meningkatnya kendaraan roda dua banyak supir angkutan yang menggantungkan pendapatanya dari antar jemput anak sekolah" kata Pagudang pengurus Osar kepada sejumlah media, Senin (7/11/2016).
Aksi Mogok Angkutan Umum (foto penajam terkini) |
Sementara itu Sekretaris Komisi III DPRD PPU usai memimipin RPD mengatakan adanya aksi stop beroperasi dan RDP ini akibat dari miskomunikasi antara Dishubbudpar, Organda dan para supir angkutan umum di PPU.
" Dalam RDP ini kami memberikan sejumlah solusi, diantaranya Dishubbudpar kami berikan waktu dua minggu untuk membangun komunikasi dengan Dinas dan pihak sekolah terkait, selain itu dengan adanya angkutan Bus Sekolah yang tidak berizin dan taksi gelap dapat dihentikan sementara waktu," tutur Jamaluddin. (*/hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar