Yusran Aspar memimpin rapat persiapan beberapa event |
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten PPU tahun 2017 mendatang akan menjadi tuan rumah beberapa event besar tingkat Kaltim, di antaranya adalah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-39 tingkat Kaltim dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) ke-45 tingkat Provinsi Kaltim mendatang juga akan dilaksanakan di Kabupaten PPU.
“Untuk itu, segala sesuatunya yang dibutuhkan pada pelaksanaannya nanti harus mulai kita siapkan sejak saat ini, sehingga pada waktunya nanti kita tidak kesulitan untuk penataannya, yang diperkirakan hanya tersisa waktu lima bulan ke depan,“ jelas Yusran Aspar.
Dijelaskan
Yusran Aspar, sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan event besar se-Kaltim
tersebut PPU harus mampu memberikan kesan terbaik kepada seluruh peserta yang
berasal dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Untuk itu lanjutnya, banyak
hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan sejak saat ini.
”Salah
satunya terkait pelaksanaan MTQ tingkat Kaltim tersebut. Kita harus benar-benar
mulai mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada pelaksanaannya nanti.
Mulai lampu-lampu penerangan, fasilitas penginapan tamu, lokasi pusat kegiatan
dan sebagainya. Termasuk anggaran yang
dibutuhkan semua harus disiapkan, sehingga pada pelaksanaannya nanti kegiatan dapat
berjalan dengan baik dan sukses,“ ujarnya.
Lanjut
Yusran, begitu juga dengan kegiatan HKG-PKK yang juga dilaksanakan di PPU.
Orang nomor satu di PPU ini minta berbagai kebutuhan terkait itu harus telah
disiapkan sejak dini. Salah satunya lanjut dia, adalah lokasi-lokasi yang akan
menjadi objek kunjungan pada kegiatan HKG-PKK itu nantinya.
“Kita
punya objek-objek wisata menarik yang cocok dan pas untuk dikunjungi, seperti
penangkaran rusa Desa Apiapi, wisata pantai Tanjung Jumlai, waduk Waru ada juga kampung
ternak Trunen dan sebagainya. Diharapkan semua titik tersebut tentunya
dapat dibenahi mulai saat ini sehingga lebih menarik,“ harapnya.
Kampung ternak Trunen salah satunya kata Yusran Aspar. Lokasi ini memiliki berbagai keunggulan yang tidak pernah ada di daerah manapun di Indonesia.
“Di kampung ternak Trunen ini
masyarakatnya semua menggunakan listrik
yang bersumber dari bio gas kotoran ternak mereka. Di sana juga kita lengkapi
dengan air minum gratis siap minum (WTP), di sana juga kita lengkapi dengan
kesehatan gratis, raskin gratis, pendidikan dan sebagainya. Daerah mana yang segala kebutuhan semuanya geratis
seperti itu. Lokasi semacam ini tentu
sangat menarik kita jadikan salah satu tujuan wisata bagi pengunjung,“ pungkasnya. (humas 6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar