 |
| Gapri Gani |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Berbagai aspirasi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) disampaikan jelang suksesi kepemimpinan di kabupaten muda Kalimantan Timur ini. Kali ini suara masyarakat, yang disaring dari diskusi ringan media ini bersama Ketua Asosiasi BPD Kabupaten PPU, Gapri Gani. Diskusi di salah satu tokoh masyarakat Giripurwo, berjalan santai, beberapa warga sekitar juga ikut serta. Suasana kampung yang nyaman dan aman, sang tuan rumah pun menyediakan jamuan khas kampung plus hangat kopi hitam.
Gapri menyebut, dirinya sudah beberapa kali melakukan survei kecil di beberapa tempat, termasuk obrolan warung kopi di beberapa wilayah di PPU. "Dari beberapa diskusi dengan warga PPU mengenai pemilihan bupati PPU mendatang, banyak yang rindu dengan pemerintahan Andi Harahap. Dan memang, figur sentral pemimpin PPU saat ini adalah sosok Yusran Aspar dan Andi Harahap," terang Gapri yang membawahi 30 desa dalam Asosiasi BPD Kabupaten PPU.
"Memang cukup banyak figur sebagai regenerasi pemimpin di PPU, ada Sudirman, Nanang Alie, Hamdam, Ainun, Ibrahim atau figur lain. Atau saya boleh katakan, PPU tidak kekurangan kader pemimpin. Atau bahkan saya katakan, Penajam untuk Penajam, PPU untuk PPU. PPU tidak kekurangan stok calon pemimpin," tegasnya.
"Ramai pembahasan mengenai suksesi kepemimpinan di PPU, pertanyaannya apakah figur-figur sentral sudah saatnya dipensiunkan? Pertanyaan lain, sudah siapkan calon-calon muda yang notabene minim pengalaman? Atau idealnya kombinasi figur sarat pengalaman dengan calon muda atau alternatif pemimpin lainnya," kata Gapri lagi.
Lagi-lagi Gapri tak mengelak, dari perbincangan masyarakat, figur seperti Andi Harahap masih dibutuhkan masyarakat PPU. "Jadi saya bisa sampaikan, beruntunglah nanti calon yang berpasangan dengan Pak Andi Harahap. Tapi jangan salah pilih pasangan. Misal pertimbangan salah satunya mengenai demografi (kependudukan). Saya menilai, Pak Andi selaku politikus dan juga birokrat karena sudah pernah menjadi Bupati PPU, perlu pasangan di luar jalur politik atau birokrat," beber Gapri.
"Jalannya pembangunan di PPU, perlu aman dan kondusif. Misal saja figur alternatif dari TNI/Polri yang secara teritorial menguasai wilayah, dikenal dan sudah banyak berbuat bagi masyarakat PPU,".
Gapri tak menampik, bisa saja figur baru yang merupakan alternatif itu, mempunyai elektabilitas tinggi di masyarakat. Gapri tak segan-segan menyebut figur seperti Koko Budi Wibowo, personel Kodim PPU yang sudah dikenal di masyarakat, jiwa sosial tinggi dan sudah banyak berbuat di masyarakat.
"Bukan karena saya dekat dengan Pak Koko, tapi figur-figur alternatif seperti itu memang perlu dimunculkan. Orang PPU, jiwa sosial, sudah berbuat bagi masyarakat, dan mungkin ada figur-figur alternatif lainnya," imbuh Gapri.
"Melalui diskusi seperti ini, biar ini juga menjadi aspirasi dari kami untuk disampaikan ke Pak Andi Harahap, pilih pasangan yang tepat, PPU banyak kader pemimpin," tutup Gapri. (tim kabarkaltim)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar