Yusran Aspar saat talk show melalui RRI Samarinda |
Dalam kegiatan ini, berbagai konsep, gagasan dan tips untuk pelaksanaan berbagai program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di tanah Benua Taka dibeberkan dia. Terkhusus ketika saat ini daerah dalam kondisi defisit anggaran atau keuangan yang sedang mengalami penurunan secara signifikan.
”Walaupun kondisi keuangan daerah kita sedang mengalami penurunan, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat itu harus tetap terlaksana,“ ungkap Yusran Aspar.
Didampingi reporter RRI Samarinda, Yusran Aspar secara gamblang menceritakan konsep-konsep yang ia gagas sejak kepemimpinannya sebagai Bupati PPU pada periode pertama tahun 2003 dulu. Kata dia, program tersebut hingga saat ini masih terus berjalan dengan baik di lingkungan masyarakat. Program tersebut antara lain di sana ada sawit rakyat, menggulirkan dana untuk penyertaan modal melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman, program sapi rakyat dan sebagainya.
Kata dia, sawit rakyat salah satunya. Program yang telah digagas sejak 2005 lalu terus berkembang dan dirasakan oleh seluruh masyarakat di tanah Benua Taka tercinta ini. Melalui program tersebut, pemerintah daerah setiap tahun telah memberikan bantuan mulai bibit sawit gratis, herbisida hingga pupuk untuk 2 ribu hektare setiap tahun di PPU.
"Alhamdulillah program ini terus berkembang dan dapat dirasakan langsung masyarakat PPU. Ketika itu lahan kebun sawit rakyat yang kita jalankan hanya berkisar 8.000 hektare. Kini program sawit rakyat dari pemerintah daerah saat ini telah meningkat drastis menjadi lebih dari 40 ribu hektare," ungkap Yusran Aspar.
Begitu juga tentang dana bergulir tersebut. Digulirkan sejak 2005 lalu dengan dana awal Rp 7 miliar kini dana bergulir (revolving) telah mencapai nilai lebih dari Rp 42 miliar.
“Dana bergulir tersebut disalurkan sebagai kredit bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan untuk dana pembelian mesin pertanian (Alsintan) di Kabupaten PPU, yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman,“ terang Pimpinan BPR Ibadurahman PPU, Winarno saat dimintai keterangan terkait ini.
Ketika ditanya apa program bupati ke depan setelah memasuki 3 tahun kepemimpinannya saat ini Yusran Aspar mengatakan bahwa saat ini diakuinya masih banyak pembangunan daerah di PPU yang belum tuntas. Hal itu kata dia karena kondisi keuangan daerah yang tidak memungkinkan.
“Pembangunan jalan-jalan kita saat ini masih ada yang belum pengerasan, program listrik dan air bersih juga demikian. Semua itu ke depan menjadi fokus kami dalam pelaksanaan pembangunan di PPU,“ pungkasnya.
Kegiatan Talkshow yang disiarkan mulai pukul 12.00 hingga 13.30 Wita ini mendapat berbagai apresiasi besar dari pendengar. Hal itu dapat dilihat ketika kegiatan ini dibuka, sejumlah warga ikut berpartisipasi melalui line yang disediakan. Bahkan ada penelpon mengapresiasi bahwa bupati Yusran Aspar merupakan satu-satunya kepala daerah yang berani tampil secara live di RRI Samarinda.
Selain itu kata dia, untuk mewujudkan berbagai program pembangunan tersebut, Bupati PPU Yusran Aspar punya senjata rahasia untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Sadar bahwa kabupaten yang dipimpinnya memiliki wilayah yang sangat luas, mantan anggota DPR RI ini memilih untuk memberikan kewenangan yang besar kepada aparatnya yang berada di ujung tombak. Berbagai keputusan teknis di lapangan dia serahkan sepenuhnya kepada SKPD yang ada di kecamatan.
"Banyak kewenangan yang saya limpahkan kepada camat. Jika tidak pelayanan pemerintahan akan lamban dan tidak optimal " terang Yusran Aspar.
Langkah yang ditempuh adalah salah satunya dengan membentuk sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) di empat kecamatan yang ada di PPU yang merupakan inovasi kreatif dari bupati PPU sendiri.
"Sejak awal kami optimis kebijakan pelimpahan wewenang ini akan menjadi trigger percepatan bagi pembangunan desa-desa tertinggal yang ada di wilayah PPU. Perbaikan infrastruktur merupakan kebutuhan mendesak yang menjadi kunci keberhasilan serta perbaikan ekonomi di desa atau kelurahan. Oleh karena itu harus menjadi keseriusan bersama," ujarnya.
Hasilnya memang telah kentara. Kini kondisi jalan di wilayah kabupaten PPU kian membaik. Bahkan melalui UPT PU saja kini jalan baru terbentuk di PPU telah lebih dari 400 kilometer. Walaupun memang diakui masih ada sejumlah jalan di PPU masih belum dapat tersentuh, namun secara bertahap itu semua dapat diatasi. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar