SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID- Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyambut
apresiasi bila perayaan hari jadi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ke-XVII/2016 digelar meriah dengan
melibatkan
semua elemen masyarakat. Hanya saja politisi partai Golkar ini mengimbau kepada
pihak terkait pada kegiatan perayaan jangan membebani panitia kabupaten. Utamanya, soal pembiayaan kegiatan yang
dimaksud.
Rakor HUT Kutim ke-17. (bahar sikki/kk) |
“Silahkan buat
meriah Hut Kutim, tapi jangan bebani panitia,” tandas Kasmidi Bulang.
Dalam rapat
koordinasi pembahasan perayaan HUT Kutim ke-17 dipimpin Bupati Ismunandar di
lantai 2 ruang Arau, Sekretariat Kabupaten (Setkab), Rabu (28/9/2016), mencuat beragam rencana kegiatan
berskala nasional. Di antaranya, bakar jagung sepanjang 3 kilometer. Atau kuliner meracik makanan bahan singgkong 225
jenis kue makanan. Pertandingan olahragaPesta seni budaya. Pameran pembangunan.
Dan kegiatan menarik murah meriah lainnya.
“Kendati saat ini,
Pemkab Kutim alami pengurangan anggaran. Namun kegiatan terus diusahakan bisa
maksimal. Caranya melakukan efisiensi dan efektifitas terhadap tiap kegiatan
yang betul-betul menghibur masyarakat,” tegas bupati Kutim.
Upaya pemecahan
rekor MURI bakar jagung, lanjut Ismunandar, harus dikomunikasi secara intensif.
Jangan sampai peristiwa bakar ikan 4 ton terulang lagi. “Banyak ikan. Tapi
begitu datang ikan, warga ada yang langsung membungkus di bawa pulang. Jadi
ikan di bakar di lokasi kurang meriah. Warga rrebutan untuk mendapat ikan,”
ungkap bupati Kutim sambil ketawa.
Agar bakar jagung
bisa maksimal, sebaiknya lokasinya mudah terjangkau dan memang ada tanaman
jagungnya di situ. Jadi kalau ada pengambil gambar (shoting) pada saat aksi
bakar jagung, kelihatan lebih semarak lagi karena ada tanaman jagung di
sekitarnya. Ini harus jelas berapa tangkol jagung yang mau dibakar, siapa-siapa
yang siapkan jangung dan arang serta wadah tempat membakar. “Jangan sampai
disepakati bakar jagung, tapi bahannya tidak siap. Malu kita jadinya. Apalagi
kalau dihadiri undangan terhormat. Jadi aksi bakar jagung harus betul-betul
matang,” harap Ismunandar.
HUT Kutim ke-17
pada Senin, 12 Oktober 2016 bertema, “Dengan Semangat Kebersamaan Mewujudkan
Kutim Lebih Baik Melalui Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu,” bukan hanya
dilakukan pemerintahan eksekutif. Tapi instansi vertikal di lingkup Pemkab
Kutim ikut pula menggelar berbagai kegiatan lomba. Seperti Kodim, Lanal, Polres
dan lainnya. “Tiap SKPD membuat umbul-umbul, dan dipasang di depan kantor
masing-masing. Biar suasana nampak lebih semarak,” perintah orang nomor datu di
pemerintahan Kutim.
Menariknya, berkaitan
dengan perayaan HUT Kutim, bakal diadakan lomba kebersihan tiap desa. Silahkan
camat dan kepala desa untuk mengkoordinir aksi bersih-bersih lingkungan. Nanti,
lingkungan Rukun Tetangga (RT) yang dinilai tim lebih sehat akan diberi
penghargaan. Jadi lomba lingkungan ini ada hadiahnya.
Selain itu, apel
HUT dan laporan pembangunan. Juga ada pawai budaya. Ada aksi musik rebana, off
road, panjat pinang, lomba dayung perahu nada di Folder dekat Pasar Induk
Sangatta. “Kalau lomba dayung jangan di sungai Sangatta. Buayanya di sana lagi
lapar, tidak punya makanan. Bahaya!,” timpal mantan Ketua DPRD Kutim periode
2000-2004. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar