SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID- Pengurus Adat Besar Kutim yang diketuai Abdal Nanang memerlukan dana
senilai Rp 2,9 miliar untuk dibelanjakan membiayai rangkaian
kegiatan
pengukuhan perdana dalam melestarikan kearifan lokal seni budaya yang dimiliki
daerah ini yang kaya sumber daya alam yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha
Esa.
Pengurus Adat Besar Kutim. (bahar sikki/kk) |
Ketua Panitia
Dahrin Yasid mengatakan, pengukuhan Adat Besar Kutim di Sangatta menghadirkan Sultan Aji Salehuddin dari Tenggarong, Kabupaten
Kutai Kartanegara (Kukar) yang jumlah rombongan
sekira 200 orang. Pengurus Adat Besar Kutim rencana dikukuhkan bupati
Kutim pada November 2016 mendatang.
Selanjutnya, acara
Adat Kutai berupa beluluh dan pesta budaya. Acara beluluh ini merupakan
perestuan sultan terhadap putra mahkota. “Hanya ada dua orang bisa diberi penganugrahan
oleh Sultan Tenggarong. Yaitu bupati dan putra mahkota,” tegas Dahrin Yasid
dalam rapat koordinasi di lantai 2 ruang Arau, Kantor Bupati, Bukit Pelangi,
Rabu (28/9/2016).
Acara Adat Besar
Kutim, lanjut Dahrin Yasid, tidak boleh dirangkai dengan kegiatan perayaan Hari
Ulang Tahun (HUT) Kutim ke-XVII. Artinya,
perayaan HUT Kutim tersendiri, dan acara Adat Kutim juga tersendiri. Tidak
boleh dicampuraduhkan. Harus terpisah-pisah. Karena acara adat Kutim ini
memiliki makna sakral dalam kehidupan ini. Kalau salah-salah ritualnya
bisa-bisa kita kualat. Oleh karena itu, rangkaian pengukuhan Adat Besar Kutim diuapaya
sebaik mungkin digelar maksimal. Apalagi ini aksi pertama.
Abdal Nanang
mengatakan, keberadaan Adat Besar Kutim mudah-mudahan menjadi wadah pemersatu
paguyuban di daerah ini. Adat Besar Kutim dijadikan wadah dalam menyelesaikan
masalah sengketa SARA (suku,agama, dan ras). “Terlebin dari itu, saya ingin
Kutim ini seperti Bali. Bali didatangi
banyak orang. Karena seni budaya di sana tetap dilestarikan, maka Bali
makin dikenal dunia. Kenapa Kutim, tidak mengambil pembelajaran dari situ.
Kutim punya seni budaya. Kutim punya cagar budaya cap tangan, serta wisata alam
karst dan lainnya,” jelasnya.
Pesta adat Erau
rencana dihelat rutin tiap tahun di Sangatta seperti di Kukar. Dengan acara
seni budaya ini maka Kutim lebih dikenal, dan menjadi destinasi masyarakat
dunia. Maka dari itu, kegiatan Adat Besar Kutim perlu melibatkan pemerintah
daerah, perusahaan-perusahaan dalam pembiayaan.
Rencana mulia Adat
Kutim disambut baik bupati Kutim. Agar Kutim lebih dikenal maka nantinya
diundang pejabat tinggi negara. Di antaranya, Ketua Partai Golkar Setya
Novanto, Ketua Partai Nasdem Surya Paloh dan lainnya. Event ini dipromosikan secara luas. Biar orang pada tahu. Bahwa di
Kutim ada pula pesta budayanya. Terkait biaya, mungkin Pemkab Kutim tanggung
separuh. Ini karena kondisi keuangan daerah lagi defisit.
Mendengar jumlah
dana yang diperlukan itu, Kepala Desa Martadinata Aji Moeng mengatakan, acara
ritual budaya suku Kutai bersifat tradisional. Karena acara tradisional
menurutnya tidak perlu begitu besar biayanya. Karena bahan- bahan yang
dibutuhkan dalam prosesi rtiual beluluh bukan barang mewah. Bahan kebutuhan
masih banyak tersedia di alam Kutim. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar