SOREANG - Lifter peraih medali perak Olimpiade 2016
Rio de Janeiro Brasil, Sri Wahyuni bertanding Selasa (20/10/2016) pagi
pada kelas 48 kilogram. Dia bersaing dengan tujuh lifter berasal dari
enam daerah lain untuk berebut medali emas angkat besi PON XIX yang
dimulai hari ini.
Dari data yang dikeluarkan panitia pertandingan cabang angka besi di GOR PABBSI Kabupaten Bandung, Kompleks Olahraga Stadion Sijalak Harupat, Kabupaten Bandung, Yuni (panggilan akrabnya) sebagai lifter tuan rumah penyelenggara PON 2016 itu akan berjuang sekuat tenaga menjadi atlet yang mampu mengangkat barbel terberat. Dia akan bersaing ketat dengan lifter Kadek Novi Andani asal Bali.
Selain itu, dua lifter Lampung Purwanti dan Nur Vitanasari, lifter Lisa Setiawati asal Kalimantan Timur, Marlin Mirsa Suabey dari Papua, Putri Mutia asal Aceh, dan lifter Jakarta Lisa Indriyani, tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sebanyak delapan lifter tersebut memulai pertandingan pada pukul 10.00 WIB, sedangkan sebelumnya atau pada pukul 09.00 WIB dilakukan penimbangan badan. Pertandingan tersebut akan dinilai oleh tiga juri, yakni juri tengah Bastiyah (Lampung), juri samping Lili Purwanto (DIY) dan Asep Jarudin (Jabar), serta juri cadangan Yuli Plawi (Riau).
Panitia pun telah mempersiapkan lokasi pertandingan seoptimal mungkin dengan menggunakan peralatan dan lainnya secara komputerisasi.
Kepala Bidang Angkat Besi PB PABBSI Alamsyah Wijaya mengatakan, persiapan cukup matang dan disesuaikan dengan pertandingan secara internasional.
"Kami ingin membiasakan lifter bertanding dengan sistem yang sama di semua kejuaraan internasional," kata dia. (Antara/DHE)*
sumber : https://www.pon-peparnas2016jabar.go.id
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar