Diskes PPU
Lakukan Pengobatan Massal
Ilustrasi penderita kaki gajah |
Pengobatan massal tersebut kata dia, sebagai bentuk pencegahan penularan penyakit kaki gajah di lingkungan masyarakat, terutama di wilayah yang paling banyak ditemukan warga positif penderita penyakit kaki gajah.
Dinkes Kabupaten PPU menurut dia, saat ini telah menumukan 11 orang penderita penyakit kaki gajah yang berdomisili di Kecamatan Waru dan Babulu.
“Sasaran terhadap pengobatan massal penyakit kaki gajah dilakukan terhadap seluruh masyarakat, mulai usia di atas dua tahun dan seterusnya, kecuali kepada ibu hamil dan masyarakat yang bersangkutan memiliki gangguan kesehatan,“ jelasnya.
Dijelaskan dia, infeksi yang menahun tersebut, disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui nyamuk. Kemudian cacing tersebut mampu menghasilkan jutaan anak yang beredar dalam darah dan bisa hidup selama empat tahun. Ia menambahkan, filariasis tersebut juga dapat menyebabkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantung buah jakar dan payudara.
“Penyakit kaki gajah bisa menyerang siapa saja dan penyakit ini bukan merupakan penyakit kutukan, keturunan atau santet,“ terang Eka Wardhana.
Kendati bukan sebagai daerah endemis penyakit kaki gajah, namun setiap tahun Dinkes Kabupaten PPU setiap tahun selalu membagikan obat kaki gajah kepada masyarakat.
“Tahun ini telah memasuki tahun keempat pengobatan massal penyakit kaki gajah di wilayah Kabupaten PPU. Kami berharap seluruh masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, sehingga pencegahan dapat dilakukan dengan baik kepada seluruh masyarakat,“ pungkasnya. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar