Usmansyah (hamaruddin/kk) |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-
Program sawit rakyat yang merupakan ide cemerlang atau gagasan Bupati
Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar MSi sejak 2004 lalu terus
berkembang dan dirasakan oleh seluruh masyarakat di tanah Benua Taka
tercinta. Melalui program tersebut, pemerintah daerah setiap tahun telah
memberikan bantuan mulai bibit sawit gratis, herbisida hingga pupuk
untuk 2 ribu haktare setiap tahun di PPU.
"Alhamdulillah
program ini terus berkembang dan dapat dirasakan langsung masyarakat
PPU. Ketika itu lahan kebun sawit rakyat yang kita jalankan hanya
berkisar 8.000 hektare. Kini program sawit rakyat dari pemerintah daerah
saat ini telah meningkat drastis menjadi lebih dari 40 ribu haktare,"
tutur Yusran Aspar kepada media ini beberapa waktu yang lalu.
Saat kabarkaltim.co.id
menemui sejumlah masyarakat pemilik perkebunan sawit rakyat, mereka mengatakan, sangat bersyukur dengan program tersebut. Betapa tidak, melalui
program yang digagas orang nomor satu di PPU sejak beberapa tahun lalu
tersebut, masyarakat memperoleh bantuan secara gratis bantuan dari
pemerintah daerah. Setiap tahunpun pemerintah daerah terus menambah
luasan lahan pertanian yang ada hingga 2.000 hektare.
Seperti salah
satunya diungkapkan Usmansyah yang merupakan kelompok tani asal Kecamatan Waru ini. Ia mengungkapkan sangat bersyukur dengan program
yang telah diberikan Bupati PPU tersebut. Ia juga mengungkapkan
melalui sawit rakyat tersebut, sejak saat program itu dijadikan
masyarakat sebagai sumber penghasilan bagi keluarga mereka.
“Alhamdulillah program sawit rakyat ini sangat membantu kehidupan
keluarga kami hingga saat ini. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati PPU atas program tersebut,“ kata Usmansyah kepada kabarkaltim.co.id Rabu (14/9/2016).
Diceritakan dia,
saat itu tahun 2004 dirinya sebagai salah satu kelompok tani di Kecamatan Waru telah memperoleh bantuan bibit sawit masing-masing 2
haktare setiap orang. Namun dengan kondisi yang masih dalam tahap
pembelajaraan saat itu, petani masih banyak menemui kegagalan tanam di
lahan.
Kemudian pada
tahun berikutnya, pemerintah daerah melakukan berbagai pembinaan tentang
perkebunan sawit bagi masyarakat setempat. Sejak saat itu lanjutnya,
keberhasilan pekebun sawit menjadi lebih baik. Hingga saat ini, program
tersebut bahkan terus mengalami peningkatan dilingkungan masyarakat.
“Salah satunya
saat ini kelompok tani kami yang meliputi Kelurahan Waru, Desa Sesulu
dan Desa Apiapi tersebut, telah memiliki lebih dari 180 haktare
perkebunan sawit melalui kebun sawit rakyat dari pemerintah daerah,
“ ungkapnya.
Dirinya juga
menceritakan, sejak menerima bantuan melalui program sawit rakyat di PPU
tersebut, kehidupan ekonomi mereka berjalan dengan baik. Hal itu dapat
terlihat bahwa saat ini Usmansyah mampu membangun sebuah kediaman untuk
keluarga mereka ya ng lebih baik. Dirinyapun menceritakan saat itu
dapat menyekolahkan putra kesayangannya hingga menjadi seorang polisi.
“Alhamdulilah ini
semua merupakan berkah yang besar yang diperoleh melalui sebuah gagasan
seorang kepala daerah. Semoga program ini terus dapat berjalan dan
bermanfaat bagi selurhuh masyarakat PPU, “pungkasnya. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar