Bupati Yusran Aspar Jadi Narasumber di Hadapan Ratusan IKAPTK
Halal bi halal IKAPTK, Yusran Aspar menjadi narasumber |
Kegiatan yang digelar setiap tahun ini dihadiri oleh
lebih dari 300 peserta dari seluruh ikatan keluarga pendidikan tinggi yang
tergabung dalam IKAPTK se-Kaltim. Selain itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur
Kaltim, HM. Mukmin Faisyal HP dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim.
Dalam paparannya Yusran Aspar mengatakan bahwa Kalimantan
Timur (Kaltim) saat ini bisa dikatakan tengah mengalami musibah besar yang
sangat memprihatinkan. Betapa tidak, dulu Kaltim pernah mempunyai
APBD hingga Rp 15 triliun, kini tinggal Rp 6 triliun lebih. Begitu juga Kabupaten
PPU. Saat itu APBD PPU pernah lebih dari Rp 2 triliun, kini hanya tinggal Rp1,3
triliun. Kejadian yang sama juga sebagian besar terjadi di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
"Bisa dikatakan saat ini Kaltim tengah mengalami
musibah besar yang sangat memprihatinkan kita semua, " terang Yusran
Aspar.
Menurutnya, bila masing-masing kabupaten/kota di Kaltim kehilangan APBD-nya hingga sebesar Rp 1 triliun dan provinsi kehilangan
sebesar hampir Rp 10 triliun, maka dipastikan Kaltim saat ini tengah kehilangan
APBD hingga Rp 15 triliun dalam setahun. Jika penurunan ini terjadi selama dua
tahun, maka dipastikan Kaltim akan kehilangan APBD hingga Rp 30 triliun.
"Itu artinya musibah tersebut telah melebihi
peristiwa bencana tsunami besar di Aceh yang dalam pemulihan pasca bencana
tersebut di sana, tidak lebih dari Rp 30 triliun. Dalam kondisi seperti ini wajar
apabila Kaltim mengibarkan bendera setengah tiang seperti ketika terjadinya
bencana di Aceh saat itu," ujarnya.
Dikatakan dia, mengapa penurunan APBD ini bisa dialami
oleh sebagian besar kabupaten/kota di Kaltim. Menurutnya selama ini sebagian
besar daerah di Kaltim hanya mengandalkan
sektor tambang di antaranya migas dan batubara. Sementara industrialisasi belum
berjalan dengan baik. Sehingga dengan adanya kebijakan pemerintah pusat yang
baru, maka dampak itu begitu dirasakan oleh daerah.
Lantas lanjut mantan anggota DPR RI ini,
langkah-langkah apa yang dilakukan pemerintah daerah di Kaltim seperti Kabupaten PPU salah satunya, dalam mengatasi persoalan
global yang tengah terjadi saat ini. Di PPU beber dia, untuk transformasi peningkatan
ekonomi masyarakat, pemerintah daerah telah melakukan berbagai program yang
langsung bersentuhan dengan masyarakat. Salah satu program andalan itu adalah
program sawit dan sapi rakyat. Dimana pemerintah daerah setiap tahun
memberikan bantuan berupa bibit sawit geratis untuk 2 ribu hektare dan
seribu ekor sapi setiap tahun di PPU.
"Alhamdulillah program ini terus berkembang dan
dapat dirasakan langsung oleh masyarakat PPU. Kini program sawit rakyat dari
pemerintah daerah saat ini telah menjadi lebih dari 40 ribu haktare, dan untuk
daging sapi, di PPU kita telah surplus daging," jelasnya.
Lebih jauh kata Yusran, investasi pembangunan daerah di Kaltim masih tergolong kecil. Hal itu
salah satunya disebabkan karena infrastruktur jalan sebagai sarana penunjang
investasi daerah masih kurang menunjang. Sebagian jalan trans Kaltim, salah
satunya di Kabupaten PPU kondisinya masih banyak yang membutuhkan perbaikan.
“Berbagai potensi daerah kita miliki seperti sektor
pariwisata salah satunya. Namun sarana jalan penunjang yang memadai untuk kesana belum tersedia untuk
menuju ke titik-titik tersebut. Kita merupakan daerah kaya, namun masih kalah
dengan kemajuan-kemajuan yang ada di Pulau Jawa salah satunya,“ ujarnya.
Lantas melihat kondisi itu, pemerintah daerah PPU
punyah trobosan gemilang melalui UPT PU kecamatan yang dapat membantu melakukan
pembangunan jalan hingga mampu melakukan penghematan anggaran daerah hingga 80
persen.
"Mekanismenya dilapangan masyarakat tinggal
mengusulkan kepada kecamatan, kemudian
kecamatan melakukan investigasi di lapangan
untuk selanjutnya proses pengerjaan. Alhamsulillah saat ini ratusan jalan telah
diselesaikan melalui UPT PU masing-masing kecamatan," pungkasnya.
Sementara itu Wakil Gubenur Kaltim HM Mukmin
Faisyal HP mengungkapkan momentum tersebut merupakan waktu dan
kesempatan untuk kita saling bertemu. Pertemuan ini juga dapat dijadikan
sebagai pemicu semangat dan motivasi para pengurus dan anggota IKAPTK Kaltim
untuk dapat menjalankan amanah, tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
“Pada akhirnya eksistensi organisasi ini akan
membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat dan bagi pembangunan di Kaltim
pada umumnya, baik sekarang maupun di masa datang,“ pungkasnya. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar