Yusran Aspar |
PENAJAM ,KABARKALTIM.CO.ID-
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) adalah sebuah kabupaten di
Provinsi Kalimantan Timur, berdasarkan UU No. 7 tahun 2002 yang berisi
tentang pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan dikeluarkannya
Undang-undang nomor 7 tahun 2002 ini, maka empat kecamatan, yakni
Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku telah resmi menjadi satu
dalam wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara yang
merupakan Kabupaten ke-13 di Provinsi Kalimantan Timur.
Pemimpin Daerah
Pertama di Penajam Paser Utara dipercayakan kepada Bupati Yusran Aspar
dengan Wakil Bupati Ihwan Datu Adam periode 2003-2008, di periode
pertama itu Yusran Aspar mengatakan kepada kapada kabarkaltim.co.id belum
lama ini, dimana pembangunan perkantoran dibangun, dimana tempat
bekerja, dan bagaimana masyarakat bisa tumbuh dan berkembang.
"Pada waktu itu
kita berjuang membangun PPU seperti apa ke depan apalagi saat itu
anggaran minim dan pada waktu itu kita tetapkan, dan berdasarkan
kesepakatan, kita bangun kawasan pemerintahan perkantoran yang cukup
bagus, dan alhamdullilah kita sudah bisa tempati, tetapi masih banyak
perkantoran yang belum mendapatkan tempat," kata Yusran.
"Untuk itu
di dalam periode yang kedua ini kita rencanakan supaya semuanya bisa
mendapatkan tempat yang layak untuk mendapatkan tugas masing-masing,
karena logikanya tempat yang bagus timbullah pemikiran yang bagus,
" lanjutnya.
"Bagaimana bisa bekerja dengan baik jika tempatnya sumpek,
jadi itulah pemikiran kita, dan alhamdullillah kawasan perkantoran
terbangun seperti sekarang ini dan kita bisa tempati sebagai kegiatan
pemerintahan melayani masyarakat," tambah Yusran.
Seperti diketahui daerah Penajam Paser Utara secara formal
awalnya masuk dalam wilayah Kabupaten Paser, namun atas inisiatif dan
prakarsa sejumlah masyarakat yang akhirnya mengkristal menjadi sebuah
tim yang bernama Tim Sukses Wilayah Utara Menuju Kabupaten yang
menginginkan agar masyarakat di empat wilayah kecamatan yang ada di
wilayah ini dapat hidup lebih aman, makmur dan sejahtera lahir batin,
akhirnya tim ini mendesak pada Pemerintah pusat dan DPR-RI untuk
menetapkan daerah ini menjadi sebuah kabupaten baru di Kalimantan Timur
dan terpisah dari kabupaten induk.
"Semoga hasil
kerja keras, kerja cerdas,dan kerja ikhlas saya ini dapat bermamfaat dan
dapat dikenang masyarakat karena sisa umur saya akan saya gunakan untuk
mengabdi kepada masyarakat, dan Kabupaten PPU ini bisa dilihat
pembangunan-nya seperti apa yang kita lihat sekarang ini dan bisa
dikatakan cepat melihat usianya baru sekitar 14 tahun dan rencana
kedepan akan kita bagun jalan interkoneksi dari jembatan PPU-Balikpapan
rencana desember nanti akan mulai di bangun, interkoneksi ke jembatan
pulau balang, pelabuhan benua taka di buluminung, jalan akses terdekat
menuju bogan kutai barat oleh karena itu kami minta doa kepada
masyarakat dan membangun bersama-sama, karena kita membangun demi
kesejahteraan masyarakat ," tutup Yusran.
Kabupaten
Penajam Paser Utara memiliki Sumber Daya Alam yang cukup banyak dan
beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan,
pertanian, perikanan, peternakan ,pertambangan serta Kehutanan.
Potensi
pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat didukung oleh letak
posisinya yang strategis sebagai pintu gerbang trans Kalimantan serta
menjadi lalu lintas perdagangan antar provinsi. Wisata di PPU
di antaranya pantai Tanjung Jumlai.
Pantai Tanjung Jumlai memiiki lebar pantai kurang lebih 100-150 meter
dengan bentangan pantai sepanjang 15 km dan memiliki panorama yang
eksotis dan memiliki pasir kwarsa kasar sehingga dasar laut dapat
terlihat jelas. Selain bisa menikmati kawasan pantai yang asri, kawasan
pantai Tanjung Jumlai juga memiliki areal yang bisa digunakan sebagai
areal perkemahan, dan juga ada pantai Sipakario (Nipahnipah), Pulau
Gusung, beberapa goa di Kecamatan Waru, waduk Waru, penangkaran rusa,
wisata hutan mangrove di Kampung Baru serta masih banyak yang
lainnya. (*/hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar