Agustus 16, 2016

Full Day School, Yusran : Perlu Dikaji Dalam jika Diterapkan di Daerah


PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Penerapan sistem pendidikan full day school (FDS) atau sekolah sehari penuh  dinilai masih perlu kajian lebih dalam jika harus diterapkan di daerah. Hal itu diungkapkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar kepada kabarkaltim.co.id, Senin (15/8/2016). Bupati menanggapi polemik rencana penerapan sistem FDS bagi siswa tingkat SD dan SMP di sekolah. 

"Sistem tersebut baik buat perkembangan anak dalam menjalani dunia pendidikan, namun hal itu juga dapat berdampak negatif bagi psikologi anak dimana di usia tersebut merupakan masa bermain," kata Yusran. 

"Terlebih dengan adanya kurikulum 2013 yang menerapkan metode belajar dan bermain bagi siswa sekolah setingkat SD dan SMP, untuk itu perlu kajian lebih dalam terkait kebijakan penerapan sistem full day school  khususnya di daerah," lanjutnya. 


Marjani
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga PPU Marjani mengatakan, sekolah sehari penuh tidak bisa diterapkan di seluruh daerah sekaligus karena sarana prasarana pendidikan di sejumlah daerah masih sangat terbatas, termasuk di Penajam Paser Utara. 

Kendati itu ia mendukung program FDS itu diterapkan untuk membangun karakter siswa, namun Disdikpora Kabuaten Penajam Paser Utara menurut dia, masih terkendala sarana prasarana yang belum memadai. 

"Sarana prasarana di seluruh sekolah di wilayah Penajam Paser Utara belum memadai untuk menerapkan seolah sehari penuh," ujar Marjani. 

Beberapa kendala penerapan FDS  itu seperti keterbatasan ruang ganti murid, toilet dan kantin sekolah serta transportasi umum. Menurut Marjani, masih banyak sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara kekurangan ruang kelas, sehingga sulit menerapkan sekolah sehari penuh. 
 
"Masih banyak kekurangan sarana prasarana di sekolah untuk menerapkan wacana Menteri Pendidikan itu," katanya. 

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan harus melakukan kajian secara komprehensip, agar bisa mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya saat FDS diterapkan.

Penerapan sekolah sehari penuh tersebut lanjut Marjani, tidak bia disamaratakan di seluruh daerah.Menurutnya full day school lebih cocok diterapkan di sekolah besar di wilayah perkotaan, karena sekolah di daerah masih minim fasilitas penunjang. 

Namun, jika sekolah sehari penuh wajib diterapkan, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara akan menunjuk empat sekolah di tingkat SD dan SMP sebagai percontohan penerapan FDS tersebut.

Baru baru ini Menteri Pendidikan Muhajir Effendy mewacanakan penerapan sekolah sehari penuh bagi siswa sekolah tingkat SD dan SMP baik negeri maupun swasta. Rencananya FDS memiliki komposisi 80 persen untuk pendidikan karakter dan 20 persen pengetahuan umum untuk anak SD. 

Sementara pada jenajang SMP 40 persen pengetahuan umum dan 60 persen pendidikan karakter. Namun hingga saat ini  gagasan tersebut masih menimbulkan pro kontra di masyarakat. (*/hmd)
Baca Juga :

1 komentar:

  1. Investasi keuangan
    Untuk semua kebutuhan Anda untuk pinjaman antar individu untuk mengatasi kesulitan keuangan, dan untuk memecahkan kebuntuan yang menyebabkan bank-bank, oleh penolakan file aplikasi pinjaman Anda.
    Layanan kami adalah:
    * Keuangan
    * Pinjaman Tanah
    * Investasi Siap
    * Siap untuk Sekolah
    * Kredit Mobil
    * Hutang Konsolidasi
    * Line of Credit
    * Kedua Mortgage
    * Pembayaran Kredit
    * Personal Loan
    silahkan kirim email untuk informasi lebih lanjut sesegera mungkin: victoriafinanciallink@gmail.com

    BalasHapus


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM