Peran Penting UPT-PU bagi Pembangunan Daerah Kabupaten PPU (1)
Catatan : Subur Priono (Staf Humas Sekretariat Kabupaten PPU)
"Perbaikan insfrastruktur merupakan kebutuhan mendesak
yang menjadi kunci keberhasilan serta perbaikan ekonomi di desa atau kelurahan.
Infrastruktur daerah kita
harus tetap berjalan walau kondisi keuangan terbatas. Itulah keuntungan yang
dimiliki kabupaten PPU karena memiliki UPT-PU. Mmeski keuangan sedang sakit
pembangunan tetap berlanjut “
Yusran Aspar
![]() |
Yusran Aspar meninjau pengerjaan infrastruktur di PPU |
Defisit anggaran daerah saat ini bukan hanya menjadi persoalan di Kabupaten Penajam
Paser Utara (PPU), namun persoalan penurunan pendapatan daerah beberapa tahun
terakhir ini telah menjadi persoalan global. Sebagian besar daerah di indonesia
mengalami persoalan yang sama.
Dalam
kondisi demikian, semua daerah mau tidak mau harus berjuang keras bagaimana
pelaksanaan pembangunan di daerahnya tetap berjalan dan kesejahteraan masyarakat
tetap terwujud. Walau demikian, berbagai dampakpun besar atau kecil pasti
dirasakan. Di antaranya, semua kegiatan pembangunan daerah harus berjalan
selektif, bersekala prioritas, perekonomian berjalan melambat bahkan anggaran
bagi seluruh aparatur negara pun terkena imbasnya.
Dalam kondisi demikian ini, Pemkab PPU punya senjata
jitu agar pembangunan di daerahnya tetap berjalan. UPT Dinas PU yang merupakan
gagasan Bupati PPU, H. Yusran Aspar beberapa tahun lalu ini mampu memberikan
jawaban. Dalam kondisi daerah mengalami defisit anggaran, gagasan cemerlang
mantan anggota DPR RI tersebut tetap eksis melaksanakan pembangunan di daerah.
Betapa tidak, melalui UPT PU yang ada, anggaran yang digunakan cukup dengan anggaran kecil, proses pelaksanaannya pun sangat cepat dan terarah. Cakupan pekerjaan UPT yang ada pun sangat luas. Mulai jalan umum masyarakat, jalan usaha pertanian, perbaikan jalan, perawatan jalan, pembuatan drainase dan sebagainya.
Jika
pembangunan semua itu dikerjakan tanpa melalui alat-alat yang disediakan oleh
UPT PU, diperkirakan membutuhkan anggaran daerah yang tidak sedikit. Bahkan
ratusan miliar rupiah hanya untuk melaksanakan pembangunan infrastuktur jalan
yang ada. Melalui UPT PU, daerah telah melakukan efisiensi atau penghematan
anggaran hingga ratusan miliar per tahun.
Salah satu cotoh pengerjaan badan jalan di PPU, jika dikerjakan UPT PU diperkirakan hanya membutuhkan anggaran 10 juta rupiah/kilometer. Hal ini berbanding jauh jika dikerjakan melalui proyek di luar UPT. Belum lagi kita selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan dalam pelaksanaannya. Proyek macet, tanah sengketa dan sebagainya kerap timbul.
Salah satu cotoh pengerjaan badan jalan di PPU, jika dikerjakan UPT PU diperkirakan hanya membutuhkan anggaran 10 juta rupiah/kilometer. Hal ini berbanding jauh jika dikerjakan melalui proyek di luar UPT. Belum lagi kita selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan dalam pelaksanaannya. Proyek macet, tanah sengketa dan sebagainya kerap timbul.
Seperti diketahui, bupati PPU H. Yusran Aspar pada
tahun 2014 lalu telah meresmikan UPT PU di masing-masing Kecamatan yang ada di
PPU. Masing-masing UPT tersebut kemudian dilengkapi dengan sejumlah sarana yang
dibutuhkan berupa alat-alat berat seperti exavator, bomag, gleder, dum truk dan
sebagainya. Kemudian Dinas PU juga menyediakan sejumlah kebutuhan yang
diperlukan didalamnya, mulai operator
alat berat, mekanik, bahan bakar dan sebagainya.
“Perbaikan insfrastruktur merupakan kebutuhan mendesak yang menjadi kunci keberhasilan serta perbaikan ekonomi di desa atau kelurahan. Infrastruktur daerah kita harus tetap berjalan walau kondisi keuangan terbatas. Itulah keuntungan yang dimiliki kabupaten PPU karena memiliki UPT-PU. Meski keuangan sedang sakit pembangunan tetap berlanjut, “ terang Yusran dalam satu kesempatan beberapa waktu lalu.
Pelaksanaanya juga sangat mudah. Masyarakat atau
kelompok masyarakat desa atau kelurahan melakukan usulan di masing-masing
kecamatan. Kemudian pihak UPT tinggal melakukan monitoring di lapangan selanjutnya
tim UPT yang ada mulai mengerjakan berdasarkan dengan urutan pengajuan yang
disampaikan.
Pengerjaan
UPT PU dilapangan juga tidak memerlukan pembebasan lahan yang membutuhkan
proses panjang. Namun dalam pelaksanaannya, cukup dengan memperoleh persetujuan
dari masyarakat yang akan dilalui pembangunan badan jalan, karena pembangunan
jalan yang dikerjakan memang untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
“Dulu jika masyarakat desa atau kelurahan
ingin melaksanakan pembangunan didaerah mereka, proses administrasi yang harus
dilalui begitu panjang. Mereka harus melalui musrembang kelurahan, kecamatan
hingga kabupaten. Jika berhasil maka pembangunan baru akan dilaksanakan. Kita
patut bersyukur, kini semua itu tidak lagi terjadi karena telah ada UPT PU kita
yang siap membantu masyarakat, “ terang Yusran.
Menilik kinerja UPT PU di masing-masing
kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten PPU selama ini, rasanya pantas gagasan
tersebut telah memperoleh penghargaan hingga tingkat nasional sebagai pelayanan
pembangunan terbaik kepada masyarakat. Ini adalah sebuah kebanggan bagi pemerintah
daerah, bagi daerah kita, terlebih bagi seluruh
masyarakat Kabupaten PPU saat ini dan ke depan. (bersambung...)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar