“Beberapa proses pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan ini sudah terselesaikan. Jadi, kami optimistis pembangunan jembatan
itu dapat terwujud pada tahun ini,” jelas Bupati PPU, Yusran Aspar, Kamis (11/8/2016).
Menurut Yusran, saat ini dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) sedang dalam proses di Provinsi Kalimantan Timur. Pengurusan dokumen kelengkapan administrasi itu lanjutnya, ditargetkan rampung akhir Agustus ini.
“Pengurusan dokumen kelengkapan administrasi itu ditargetkan
rampung akhir Agustus ini. Pembuatan amdal terkait proyek pembangunan jembatan
penghubung Kabupaten PPU dengan Kota Balikpapan tinggal menunggu ketentuan
titik-titik pancang jembatan,“ tambahnya.
Sementara itu
ketika Yusran Aspar dimintai keterangan tentang ini, dirinya tetap optimis dan
yakin jembatan tersebut akan terlaksana. Ia juga mengatakan, keberadan jembatan
itu cepat atau lambat pasti akan terbangun. Dirinya juga percaya adanya
jembatan tersebut akan lebih mempercepat pertumbuhan dan kesempatan-kesempatan
ekonomi baru di Balikpapan, PPU, maupun daerah-daerah di sekitarnya.
Selain Pemerintah Kabupaten PPU, sejumlah pihak lain
terlibat dalam pembangunan jembatan ini. Mereka antara lain Pemerintah Kota
Balikpapan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan PT Waskita Karya.
Jembatan yang dirancang membentang dengan
ketinggian sekitar 50 meter dari permukaan air pasang di Teluk Balikpapan
itu, diperkirakan menelan biaya hingga Rp 5,2 triliun. Sebanyak Rp 1 triliun
merupakan investasi badan usaha milik negara (BUMN), yaitu PT Waskita Karya
sebagai kontraktor pelaksana.
Kata dia, rencana pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan, pada sisi Balikpapan titik akhirnya tepat berhadapan dengan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) tembus ke jalan Jenderal Sudirman. Namun, karena kondisi kemacetan di Kota Balikpapan yang cukup tinggi dan sempitnya lahan, sehingga perlu beberapa pengkajian, serta pembebasan lahan milik PT Pertamina dan adanya markas Pangkalan TNI Angkatan Laut.
“Koordinasi itu dilakukan karena posisi jembatan penghubung Penajam-Balikpapan itu nantinya melalui lahan milik kedua institusi itu,” katanya.
Namun Yusran sendiri optimistis pemancangan tiang perdana jembatan itu bisa dilakukan pada Desember 2016 ini. Hal itu karena beberapa proses pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan sudah terselesaikan.
“Setelah proses amdal selesai, proyek
pembangunan jembatan tol di atas Teluk Balikpapan sepanjang 5,4 kilometer
dengan lebar 33 meter itu akan dilelang di Badan Pengatur Jalan Tol. Jadi kami
optimistis pembangunan jembatan itu dapat terwujud pada tahun ini,” pungkasnya.
(humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar