![]() |
Arnol Wayong |
PENAJAM,
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dr. Arnold
Wayong mengatakan sampai saat ini Kabupaten PPU, termasuk Kaltim masih bebas
dengan peredaran Vaksin palsu yang ramai diberitakan media akhir-akhir ini.
”Oleh karena itu diminta kepada
seluruh masyarakat Kabupaten PPU agar tidak terlalu kawatir dan was-was terkait
peredaran vaksin palsu tersebut, “terang Arnol Wayong ketika dimintai
keterangan terkait ini, Senin, (18/7/2016).
Hal ini
juga senada dengan yang disampaikan Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim
H Bere Ali beberapa waktu lalu. Ditegaskan dia bahwa peredaran vaksin palsu
yang ramai diberitakan media, ternyata tidak terjadi di Kaltim. Karena itu,
Bere meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan peredaran vaksin palsu
tersebut.
"Berdasarkan
informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dan Balai Besar
Pengawasan Obat dan Makanan, tidak ditemukan indikasi beredarnya vaksin palsu
di Kaltim. Oleh karena
itu diminta kepada seluruh masyarakat Kaltim agar tidak perlu was-was,"
kata Bere Ali, Jumat (15/7/2016) beberapa waktu lalu melalui media.
Dengan tidak adanya indikasi
peredaran vaksin palsu tersebut, tentu Kaltim tidak perlu melakukan vaksin
ulang, seperti yang diintruksikan Menteri Kesehatan. Intruksi tersebut hanya
berlaku kepada daerah-daerah yang memang terbukti ada peredaran vaksin palsu
seperti beberapa daerah di pulau Jawa.
"Intruksi
Menkes tidak berlaku di Kaltim. Itu hanya berlaku untuk daerah-daerah yang
memang terbukti terjadi peredaran vaksin palsu," ujarnya.
Bere
Ali mengimbau kepada seluruh rumah sakit baik pemerintah maupun swasta tetap
melakukan pengadaan vaksin melalui jalur resmi pemerintah, seperti yang sudah
dilakukan selama ini, sehingga terrhindar dari hal-hal yang dapat merugikan
baik lembaga maupun masyarakat.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar